• Beranda
  • Berita
  • AS-Rusia bergandengan tangan jamin keamanan Israel

AS-Rusia bergandengan tangan jamin keamanan Israel

17 Juli 2018 03:33 WIB
AS-Rusia bergandengan tangan jamin keamanan Israel
Gestur Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) ketika Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dalam konferensi pers bersama selepas pertemuan puncak kedua pemimpin di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7/2018). (REUTERS)
Helsinki (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat dan Rusia akan berupaya memastikan keamanan Israel, kata Presiden AS Donald Trump seusai berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7).

"Kami sama-sama telah berbicara dengan Bibi (sebutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) dan mereka akan melakukan sejumlah langkah dengan Suriah, yang berkaitan dengan keamanan Israel," kata Trump dalam jumpa pers bersama Putin selepas pertemuan.

"Amerika Serikat dan Rusia akan bekerja sama terkait hal itu," kata dia.

"Menciptakan keamanan bagi Israel akan Putin dan saya upayakan dengan saksama," kata Trump.

Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Trump menghabiskan sebagian besar waktu perundingan bersama di Helsinki ini dengan membicarakan Israel. Situasi yang ada sudah kondusif untuk mengupayakan kerja sama terkait Suriah, kata Putin.

Washington dan Moskow selama ini punya sikap yang berbeda dan mendukung pihak yang berlawanan dalam perang saudara di Suriah yang telah berlangsung selama delapan tahun terakhir.

Baca juga: Pernyataan Trump soal Rusia berbuntut kritik dari partainya sendiri

Baca juga: Setelah bertemu Putin, Trump yakin Rusia tak intervensi Pemilu AS


Trump mengatakan bahwa dia ingin membantu rakyat Suriah berdasarkan alasan kemanusiaan.

"Militer kami (Amerika Serikat dan Rusia) telah berhubungan dengan cara yang lebih baik, ketimbang para pemimpin politik kami selama bertahun-tahun. Dan kami juga sudah satu sikap terkait Suriah," kata Trump.

Trump juga mengaku menekankan pentingnya tekanan internasional bersama terhadap Iran, yang selama ini menjadi sekutu Rusia, sementara Putin mengaku memahami penentangan Washington terhadap perjanjian nuklir internasional dengan Iran, yang didukung Rusia.

Baca juga: Indonesia desak PBB selidiki pelanggaran HAM Israel

Baca juga: Israel tak bolehkan pengungsi Suriah masuki wilayahnya

Pewarta: GM Nur Lintang
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018