"Saya kan melekat dengan semua pihak. Kalau ada label caleg, mau ketemu KPU dan ketemu Bawaslu, kan tidak etis," kata Tjahjo Kumolo di Kemendagri, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Megawati Soekarnoputri telah menugaskan dirinya untuk menyelesaikan tugas sebagai mendagri.
"Saya siap apabila diperintahkan Pak Jokowi," tegas Tjahjo.
Ia mengetahui bila Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mendaftarkan diri sebagai caleg.
"Ada juga Krisdayanti dan beberapa nyaleg dari PDIP," ucap Tjahjo.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengizinkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP untuk ikut serta dalam pemilihan anggota legislatif 2019 dapil VII Jawa Timur.
"Kenapa kemudian Presiden mengizinkan, karena memang kebutuhan, baik itu oleh partai dan Pak Johan Budi sendiri. Johan Budi bukan mengajukan, tapi ada tawaran dan pak `JB` mau," kata Pramono kepada media di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta pada Selasa.
Menurut Pramono, Johan Budi memiliki kedekatan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.
Selain itu, Seskab mengatakan pemerintah akan memberikan hak yang sesuai kepada para menteri atau pejabat pemerintah yang menjadi calon anggota legislatif agar tidak mengganggu kinerja pemerintahan.
"Selama dia cuti ya diperlakukan seperti caleg biasa. Tetapi begitu nanti kembali dari cutinya, akan menjabat sebagai menteri biasa," kata Pramono menjelaskan status pejabat pemerintah yang akan mengikuti pemilihan anggota legislatif.
Baca juga: Tjahjo Kumolo tak berniat "nyaleg"
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018