• Beranda
  • Berita
  • Baznas serahkan bantuan Rp2,1 miliar untuk pengungsi Palestina-Suriah

Baznas serahkan bantuan Rp2,1 miliar untuk pengungsi Palestina-Suriah

18 Juli 2018 18:05 WIB
Baznas serahkan bantuan Rp2,1 miliar untuk pengungsi Palestina-Suriah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) (ANTARA News/Lukisatrio)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional menyerahkan bantuan dana sebesar 150 ribu dolar AS atau senilai Rp2,1 miliar untuk membantu para pengungsi Palestina dan Suriah yang tinggal di Jordania.

"Telah diserahkan bantuan dana dari Baznas untuk para pengungsi Palestina dan Suriah di Jordania yang jumlahnya tahun ini sebesar 150 ribu dolar AS atau Rp2,1 miliar," kata Ketua Baznas, Bambang Sudibyo di Wisma Sirca, Jakarta, Rabu.

Dana bantuan diserahkan ke lembaga nonpemerintah asal Jordania "The Jordan Hashemite Charity Organization for Relief and Development (JHCO)"

Sebelumnya di tahun ini Baznas juga telah menyerahkan bantuan dana kepada Agensi PBB untuk Pengungsi Palestina yakni The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) sebesar 150 ribu dolar AS.

"Jadi di tahun ini Baznas sudah alokasikan 300 ribu dolar AS atau Rp4,2 miliar kepada UNRWA dan JHCO untuk membantu para pengungsi," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal JHCO, Ayman R. Al-Mufleh memastikan bahwa amanah dana bantuan dari BAZNAS akan disampaikan kepada para pengungsi.

"Kami akan sampaikan amanah ini kepada delapan mustahik (penerima zakat) dan semoga ini bisa jadi tali pererat hubungan antara kami dengan Baznas," kata Ayman.

Ayman menuturkan, bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk penambahan tenaga kesehatan di kamp-kamp pengungsian, penambahan peralatan medis, obat-obatan, makanan, pakaian dan disediakannya fasilitas pendidikan.

"Bantuan diberikan dalam bentuk fasilitas kesehatan dan pendidikan," tutur Ayman.

Ia menambahkan, khusus untuk para pengungsi Suriah, saat ini mereka sudah dapat bekerja di Jordania.

"Khusus untuk (pengungsi) Suriah, mereka sudah dibolehkan bekerja di Jordan agar mereka bisa mandiri dan suatu saat bisa kembali ke negaranya masing-masing," katanya.
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018