• Beranda
  • Berita
  • Satu dusun di Temanggung berangkatkan 94 calon haji

Satu dusun di Temanggung berangkatkan 94 calon haji

19 Juli 2018 19:21 WIB
Satu dusun di Temanggung berangkatkan 94 calon haji
Jamaah calon haji melakukan tawaf saat manasik haji di alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Kamis (19/7/2018). Sebanyak 1.422 calon haji dibekali pemahaman dan kegiatan praktek tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji sebelum pemberangkatan agar bisa melaksanakan ibadah haji secara mandiri di tanah suci. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Berkat kesuksesan panen tembakau waktu itu (2011), petani bisa menyisihkan keuntungannya untuk mendaftar ibadah haji,"

Temanggung (ANTARA News) - Sebanyak 94 orang warga Dusun Katekan, Desa Katekan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berangkat ibadah haji ke Tanah Suci bersama-sama tahun ini.

Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo Muwaldi di Temanggung, Kamis, mengatakan di Desa Katekan ada 104 calon haji, yakni sebanyak 94 orang dari Dusun Katekan, delapan orang dari Dusun Lamuk, dan seorang dari Dusun Bakalan.

Ia mengatakan jamaah calon haji tersebut tergabung dalam kelompok terbang 20 Embarkasi Adi Soemarmo yang akan berangkat dari Temanggung pada 21 Juli 2018.

Khusus jamaah calon haji dari Katekan, katanya pemberangkatannya langsung akan dijemput tiga bus dari kabupaten.

"Pelepasan jamaah calon haji langsung di Desa Katekan, keluarga tidak usah mengantar sampai kabupaten karena sudah dijemput bus di sini," katanya.

Ia mengatakan keberhasilan panen tembakau tahun 2011 membuat warga Katekan banyak yang mendaftar berangkat ibadah haji.

Ia menuturkan kebanyakan mereka berangkat pasangan suami istri, bahkan ada yang berangkat satu keluarga tiga orang.

"Tahun ini memang istimewa bagi Desa Katekan sebanyak 103 orang berangkat haji, pada hal tidak setiap tahun ada warga Katekan berangkat haji. Kebetulan memang tahun 2011 panen tembakau berhasil dengan harga tinggi," katanya.

Ia menyebutkan harga tembakau waktu itu rata-rata Rp150 ribu per kilogram, tetapi harga tertinggi mencapai Rp250 ribu per kilogram.

"Berkat kesuksesan panen tembakau waktu itu (2011), petani bisa menyisihkan keuntungannya untuk mendaftar ibadah haji," katanya.

Menurut dia pemberangakatan calon haji dalam jumlah besar juga pernah dialami Desa Katekan, yakni tahun 1995 sebanyak 92 orang.

Calon haji paling tua dari Desa Katekan atas nama Ny. Sari usia 77 tahun dan paling muda Nurul Inayah usia 25 tahun.


Baca juga: Hindari dehidrasi, calon jamaah haji disarankan perbanyak minum air putih
Baca juga: Minggu depan 141 calon haji Mimika mulai diberangkatkan dari Makasar
Baca juga: Gelang "barcode" identitas haji dikerjakan sehari

(H018/I006)

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018