"Virtual Cloud Network bukan nama sebuah produk, ini adalah visi kami untuk jaringan. Virtual Cloud Network menggabungkan berbagai produk dan teknologi," ujar Vice President and Managing Director, South East Asia and Korea VMware, Sanjay K Deshmukh, dalam temu media, di Jakarta, Kamis.
Sanjay melihat visi ini sejalan dengan perusahaan-perusahaan yang memulai transformasi digital, dan membutuhkan dukungan jaringan untuk aplikasi mereka ke cloud maupun ke cabang.
"Masa depan jaringan ada pada software, dan software yang mendefinisikan jaringan ini yang kami tawarkan. Kami ingin mengembangkan ini dengan solusi," kata dia.
Untuk Virtual Cloud Network, VMware menghadirkan dua solusi yaitu solusi NSX yang dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki cabang di daerah, seperti bank, dan solusi NFV untuk perusahan telekomunikasi.
Solusi NSX menurut Sanjay sesuai dengan geografis Indonesia di mana bisnis tidak hanya terpusat di Jakarta, melainkan juga di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan solusi ini, Deshmukh mengatakan, perusahaan akan dapat menghemat biaya IT perusahaan.
Untuk alasan keamanan, perusahaan biasanya tidak mengijinkan cabang untuk langsung mengakses ke cloud, namun harus mengirim ke data center terlebih dahulu.
Solusi ini membuat teknologi virtual dari cabang ke cloud dan dari data center juga menuju ke cloud. Sehingga "manfaatnya adalah perusahaan dapat menghemat banyak biaya," ujar dia.
Sementara itu, solusi NFV secara khusus menargetkan penyedia layanan jaringan yang menawarkan konektivitas ke konsumen.
Solusi ini akan mempermudah proses transformasi digital tanpa harus mengganti perangkat keras yang sudah dimiliki perusahaan.
"Tidak perlu investasi dari segi hardware, mereka dapat melakukan virtualisasi ke server dengan software kami," kata Sanjay.
Hal senada juga disampaikan Country Manager of VMware Indonesia, Cin Cin Go. Tidak hanya dari sisi perkembangan teknologi untuk pengaplikasian transformasi digital yang efisien, VMware juga menekankan pada keamanan.
"NFV lebih spesifik ke telko network function virtualization di mana sekarang ini banyak sekali pelanggan telko sudah move ke 5G, jadi ini adalah networking security di sisi telko," ujar dia.
Dia juga menyebut bahwa layanan VMware bisa menghemat pengeluaran hingga 40 persen.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018