"Sebanyak 12 nelayan selamat, enam nelayan meninggal dunia, dan empat nelayan masih hilang," kata Kasatpolairud Jember AKP Harry Pamoedji di posko pencarian nelayan hilang di Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis malam.
Menurutnya data nama-nama korban tersebut masih terus dikonfirmasikan kepada pihak-pihak yang bersangkutan karena perahu payang "Joko Berek" tersebut meminjam anak buah kapal (ABK) kapal lain, sehingga data sementara yang tercatat sebanyak 22 orang.
Korban ABK yang meninggal dunia sebanyak enam orang yakni:
1. Cecep (45), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
2. So`im (60), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
3. Hasan (50), warga Desa Tutul di Kecamatan Balung.
4. Hadi (21), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
5. Ulum (35), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
6. Abdul Kowi (55), warga Desa Puger kulon di Kecamatan Puger.
"Korban ABK Abdul Kowi yang hilang ditemukan di balik perahu payang yang terbalik dalam kondisi meninggal dunia pada sore hari karena perahu payang tersebut agak menepi ke pinggir," katanya.
Korban ABK yang masih hilang sebanyak empat orang, yakni:
1. P. Budi (47), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
2. Munaji (45), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
3. Pong, warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
4. Safi`i (65), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
Nelayan yang selamat yakni:
1. H. Dirman (50) yang merupakan nakhoda kapal, warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
2. Tar (45), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
3. Munawar (59), Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
4. Syaiful (22), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger
5. Ran (60), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger
6. Ali (35), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger
7. Sahroni (27), Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
8. Sugeng (25), Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
9. Sun (35), warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
10.Rendi, warga Desa Puger di Kecamatan Puger.
11. Jun, Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
12. Sohip, Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan data nama-nama korban hilang masih dikonfirmasikan kepada sejumlah nelayan karena tidak ada data manifest yang pasti, sehingga petugas harus melakukan klarifikasi dari beberapa pihak.
"Petugas masih terus melakukan pendataan terhadap korban yang hilang dan dikabarkan selamat dari ganasnya ombak laut selatan yang menyebabkan kapal motor `Joko Berek` terbalik di Plawangan Puger," katanya.
Perahu payang atau kapal motor "Joko Berek" yang dinakhodai oleh Dirman dihantam gelombang laut tinggi saat pulang melaut melewati pintu masuk perairan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis pukul 08.15 WIB.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018