"Anak-anak dari 516 kabupaten/kota dan 34 provinsi hadir dalam Forum Anak Nasional yang bertema `Bakti Anak Kepada Negeri," kata Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin di Surabaya, Kamis.
Menurut Lenny, anak-anak akan berdiskusi membahas berbagai permasalahan yang mereka hadapi di daeraH masing-masing, untuk kemudian dikerucutkan menjadi isu-isu utama yang menjadi perhatian besar mereka.
Tahun sebelumnya, misalnya, Lenny mengatakan ada empat isu permasalahan anak yang mereka diskusikan, yaitu pornografi, perkawinan anak, perubahan iklim dan paparan rokok.
"Semua mereka bahas sendiri, orang dewasa hanya memfasilitasi," ujarnya.
Lenny mengatakan Forum Anak Nasional bersifat dari bawah ke atas, yaitu dimulai dari forum anak desa/kelurahan, forum anak kecamatan, forum anak kabupaten/kota hingga forum anak provinsi.
"Mereka diharapkan bisa menjadi pelopor dan pelapor terkait permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi. Jadi anak-anak bukan hanya dipandang sebagai korban, melainkan juga sebagai aktor," tuturnya.
Anak sebagai pelopor, misalnya mengajak kawan-kawan sebayanya untuk tidak merokok. Mereka juga mengajak kawan-kawannya yang merokok agar berhenti merokok.
"Seringkali, mereka melakukan cara-cara yang kreatif khas anak-anak yang tidak terpikir oleh orang dewasa," katanya.
Sedangkan anak sebagai pelapor, misalnya dilakukan anak-anak yang tinggal di kawasan yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Bila melihat titik api, mereka kemudian melaporkan kepada aparat setempat.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018