• Beranda
  • Berita
  • Lama perekaman data biometrik calon haji 3 hingga 5 menit

Lama perekaman data biometrik calon haji 3 hingga 5 menit

19 Juli 2018 21:33 WIB
Lama perekaman data biometrik calon haji 3 hingga 5 menit
Pekerja memasang QR Code pada gelang haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa TImur, Rabu (18/7/2018). Pemberian QR Code yang berisi rekam data identitas jemaah yang lengkap dan bisa diakses melalui aplikasi Haji Pintar pada gelang haji tersebut, merupakan salah satu inovasi dari sepuluh inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2018. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Pondok Gede Tabrani mengatakan proses perekaman sidik jari dan verifikasi data biometrik calon haji di Tanah Air memakan waktu sekitar 3 hingga 5 menit per orang.

"Kondisi tangan yang berbeda tiap jamaah ternyata berpengaruh saat perekaman," kata Tabrani di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kondisi tangan calhaj yang terlalu basah atau kering relatif sukar dipindai.

Terlebih, kata dia, jika pengambilan data biometrik dilakukan pada calhaj lanjut usia. Dalam beberapa kasus, calhaj lansia harus menjalani pemindaian berkali-kali untuk perekaman data biometrik.

"Kalau calhaj masih muda, proses perekaman dapat dilakukan lebih cepat," kata dia.

Perekaman data biometrik yang dilakukan di Tanah Air merupakan kebijakan baru untuk jamaah haji Indonesia. Lewat skema baru itu data biometrik dan foto jamaah haji sudah bisa dilakukan di Indonesia.

Sebelumnya, jamaah menjalani pengambilan data biometrik berupa sidik jari dan foto di Bandara Arab Saudi.

Proses perekaman di Tanah Suci memakan waktu lama untuk jamaah satu kelompok terbang dan dapat membuat jamaah semakin kelelahan setelah menjalani rute Indonesia-Saudi dengan waktu tempuh kira-kira sembilan jam.

Adapun perekaman data biometrik di Tanah Air itu dilakukan Kementerian Agama lewat kemitraan bersama otoritas Arab Saudi di 13 embarkasi seluruh Indonesia.

Baca juga: Embarkasi Jakarta catat 67 persen calon haji berisiko tinggi
Baca juga: Satu calon haji Embarkasi Banjarmasin terkena serangan jantung
Baca juga: Tiga calon haji NTB Kloter II berkursi roda

(A061/M026)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018