Harga tersebut lebih meroket di tingkat pedagang eceran dan warung yang mencapai Rp32 ribu perkilogram. Sedangkan di Pasar Induk Pasirhayam diangka Rp27500 perkilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Yana Kamaludin di Cianjur Jumat, mengatakan ada berbagai faktor penyebab naiknya harga telur ayam.
Diantaranya ketidak seimbangan antara pasokan dan permintaan, ditambah harga pakan ayam yang naik signifikan. Faktor lainnya karena keterlambatan pertumbuhan ayam akibat penghilangan kandungan antibiotic growth promotor.
"Penyebab lainnya day old chicken (DOC) yang sekarang merupakan stok hari raya yang usianya 2-3 minggu. Panen DOC yang masih muda berpengaruh pada harga telur dan daging ayam," katanya.
Kepala UPT Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Asep Kusmiadi, mengatakan harga telur ayam masih diangka Rp27500 perkilogram. Harga normal telur ayam berkisar Rp23 ribu hingga Rp24 ribu per kilogran.
"Secara umum harga berbagai komoditas lainnya masih dalam kondisi normal termasuk beras. Beras kualitas medium II masih diangka Rp9 ribu per kilogram dan beras kualitas premium Rp10.200 perkilogram.?
"Harga komoditas cabai-cabaian sudah mulai turun dan stok yang ada mencukupi untuk beberapa bulan kedepan," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018