Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM memberikan modal bantuan program Wirausaha Pemula (WP) bagi para UMKM korban kebakaran Pasar Gedebage, Kota Bandung.Kami prioritaskan bagi mereka yang tidak bankable, karena mereka termasuk kelas usaha mikro
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan melalui program WP setiap UMKM bisa mendapatkan bantuan modal usaha dengan kisaran Rp10-13 juta.
"Tentunya tidak semua pedagang yang akan kami bantu. Kami prioritaskan bagi mereka yang tidak bankable, karena mereka termasuk kelas usaha mikro," ujarnya.
Pasar Gedebage, Bandung, terbakar pada Minggu (15/7/2018), sekitar pukul 00.45 WIB.
Selain kios, kebakaran juga menghanguskan satu unit mobil Mitshubishi Colt dan hingga kini tercatat sebanyak 320 pedagang yang terkena dampak akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Pasar Gedebage Bandung terbakar, 150 kios hangus
Yuana mengatakan, akan terus mengkaji kelayakan pedagang yang bakal diberi bantuan WP.
Ia juga berharap dengan diberikan bantuan WP para pedagang bisa kembali memulai usaha seperti sediakala.
Sebelum meninjau Pasar Gedebage setelah terbakar, Yuana terlebih dahulu memimpin rapat mediasi antara para pedagang korban kebakaran, dengan bank pelaksana kredit usaha rakyat (KUR) di kantor Dinaskop dan UKM Provinsi Jabar. Rapat ini untuk mendorong dilakukannya restrukturisasi kredit kepada UMKM korban kebakaran.
Tercatat sejumlah pedagang Pasar Gedebage sebagian besar mengakses pinjaman KUR melalui bank pemerintah, di antaranya BRI, BNI, dan Bank Mandiri.
Musibah kebakaran dikhawatirkan membuat para pedagang mengalami kesulitan membayar cicilan kredit kepada bank.
"Kami juga concern untuk masalah restrukturisasi, semoga seluruh pihak bisa bersama-sama memberikan solusi terbaik," kata Yuana.
Baca juga: Kerugian kebakaran Pasar Gedebage capai Rp5,5 miliar
Pihaknya sangat berharap bank-bank pelaksana KUR bisa memberikan kebijaksaan melalui restrukturisasi kredit, baik dalam bentuk perpanjangan masa kredit, atau penundaan pembayaran kewajiban pokok.
Meskipun ia menambahkan, kementerian akan tetap menghormati apapun keputusannya nanti.
"Kami harus menghormati keputusan bank, karena mereka punya aturan. Tapi posisi kami tetap mendorong dilakukannya restrukturisasi," kata Yuana.
Pimpinan BRI Wilayah Bandung Agung Setiabudi mengatakan terbuka kemungkinan pihaknya akan melakukan restrukturisasi kredit pedagang.
Apalagi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bandung Bermartabat sebagai pengelola Pasar Gedebage sudah menyiapkan lapak sementara bagi pedagang.
"Walaupun masih darurat, sehingga kalau dengan itu berarti mereka sudah punya tempat untuk berusaha sehingga kita sekarang melakukan penjadwalan ulang, restrukturisasi disesuaikan dengan kemampuan mereka," kata Agung.
Syaifuddin, salah seorang pedagang berharap kepada pemerintah bisa ikut membantu para pedagang supaya bisa kembali menjalankan aktivitas usahanya.
Sejak kebakaran Pasar Gedebage terjadi mereka kesulitan mencari nafkah bagi keluarganya.
"Kami mohon kepada kementerian supaya pasar ini dipercepat pembangunan biar kita bisa bangun lagi usaha," tutur Syaifuddin yang sehari-hari menjual bumbu dapur itu.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018