Atlet PPLP Jawa Tengah masuk finis dengan catatan waktu 10,85 detik. Disusul atlet tuan rumah Malaysia, Muhammad Aiwdel bin Sa'adon dengan catatan waktu 10,88 detik dan posisi tiga direbut atlet Indonesia lainnya, Muhammad Fahrurrozi dengan waktu 10,97 detik.
"Ya. Prestasi Zohri memang menjadi salah satu motivasi saya untuk meraih hasil terbaik di sini," kata Adi Ramli dengan tersenyum.
Catatan waktu Adi Ramli di final sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan saat semifinal yang menembus angka 10,82 detik. Atlet asal Kebumen itu mengaku kondisi cedera sangat berpengaruh dan dirinya tidak mau memaksakan diri karena bakal berdampak buruk.
"Engkel kiri saya masih bermasalah. Ini saya dapat saat latihan di pelatnas. Saat itu kurang latihan endurance," kata atlet berusia 17 tahun ini.
Kedepan, kata dia, dirinya akan terus menempa diri mengingat rekannya di pelatnas sudah mampu menjadi juara dunia U-20 yaitu Lalu Muhammad Zohri yang catatan waktunya mampu menembus angka 10,18 detik.
"Saya kurang puas dengan hasil di sini karena belum mampu memperbaiki waktu terbaik saya. Waktu terbaik saya 10,71 detik," kata Adi Ramli usai perlombaan.
Setelah ASG 2018, Adi Ramli mengaku akan kembali ke pelatnas untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan-kejuaraan internasional sesuai dengan program Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Pada ASG Malaysia, Adi Ramli merupakan emas ketiga untuk kontingen Indonesia. Emas pertama direbut atlet lompat jauh Ahmad Ambali Sukur, emas kedua direbut Jeany Nuraini Amelia Agreta dari nomor 100 meter putri. Sedangkan emas keempat dari 800 meter putra, Wempi Pelamonia.
Sementara itu manajer tim atletik Indonesia, Suryo Agung Wibowo mengaku dengan hasil empat emas di hari pertama membuat target lima emas nyaris terpenuhi. Masih ada tiga hari kedepan untuk memenuhi target.
"Jika nomor 400 meter gawang putra emas, maka target terpenuhi. Namun Raza Caktiaji hanya mampu meraih perak. Selisih waktunya tipis dengan atlet Malaysia. Besok kita penuhi dari nomor lompat galah putra dan putri," katanya saat dikonfirmasi.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018