Bloomfield: Jangan bandingkan saya dengan Bolt

23 Juli 2018 04:17 WIB
Bloomfield: Jangan bandingkan saya dengan Bolt
Arsip. Justin Gatlin, pelari Amerika Serikat (AS) yang meraih gelar juara Kejuaraan Atletik Dunia, bersimpuh menghormati Usain Bolt dari Jamaika, yang menutup karir di lapangan balap lari usai event di London, Inggris, Sabtu (5/8/2017) itu. (twitter.com/@justingatlin/Reut)
London (ANTARA News) - Pelari Akeem Bloomfield mengumumkan dirinya sebagai "hal besar berikutnya" terbaru dari Jamaika saat dia menembus waktu di bawah 20 detik untuk pertama kalinya untuk menjuarai nomor lari 200 meter London Diamond League pada Minggu, namun langsung mengecilkan perbandingan dengan Usain Bolt.

Pelari berusia 20 tahun, yang memenangi nomor lari 400 meter di Rabat dua pekan lalu, mengendalikan laju larinya saat tikungan di lintasan ke delapan sebelum mengerahkan segenap kekuatan untuk mencapai finis dalam waktu 19,81 detik - memecahkan waktu terbaik dia sebelumnya 20,00.

Pelari Panama Alonso Edward di posisi kedua dengan catatan waktu 20,01 dengan pelari Ekuador Alex Quinonez (20.13) di posisi ketiga mengungguli favorit tuan rumah Nethaneel Mitchell-Blake dan Adam Gemili.

"Saya sangat gembira dengan waktunya sebab itu fenomenal," kata Bloomfield.

"Saya pikir tidak ada yang dapat melampaui Usain Bolt dan menurut saya jangan bandingkan dia dengan manusia biasa seperti saya," katanya.

"Bahkan jika saya mencapai separuh dari yang sudah dia lakukan, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa," kata Bloomfield.

Terdapat hasil mengesankan dengan finis 1-2 bagi Amerika Serikat di nomor putri saat Jenna Prandini (22.16) menahan penyelesaian akhir yang cepat dari Gabrielle Thomas (22.19).

"Penonton ini luar biasa dan ini lintasan yang cepat," kata Prandini. "Saya sudah berlatih untuk fokus di lomba saya dan jalur saya."

Sifan Hassan dari Belanda, biasanya spesialis nomor 5.000 meter, menjadi wanita tercepat ketiga pada nomor lari satu mil yang kini langka, saat dia melesat untuk meraih kemenangan dalam waktu empat menit, 14,71 detik.

Pelari Kenya Emmanuel Korir memenangi nomor 800 meter dalam waktu 1:42.05, membuat dia menjadi pelari putra tercepat keenam yang melalui dua putaran.

Clayton Murphy dari Amerika Serikat mencapai finis di posisi kedua dengan waktu 1:43.12, sementara Nijel Amos memperlihatkan pengaruh dari catatan waktu kemenangan 1:42.15 di Monaco pada Jumat saat dia turun ke peringkat keempat.

Juara Olimpiade asal Amerika Serikat Matt Centrowitz memenangi nomor 1500 meter dalam waktu 3:35.22, sementara pelari Jamaika Ronald Levy memenangi 110 meter gawang dalam waktu 13.13 mengungguli pelari Amerika Serikat Devon Allen yang mencatat waktu 13.30.

Atlet Afrika Selatan Luvo Manyonga, yang memenangi gelar juara dunia di London dua tahun lalu, menorehkan lompatan luar biasa lainnya dengan melompat sejauh 8,58 meter, untuk memenangi nomor lompat jauh.

Atlet lompat tinggi putri asal Italia Elena Vallortigara, yang tiba di kejuaraan itu dengan catatan personal terbaik 1,96 meter, tidak hanya mampu melewati dua meter untuk pertama kalinya, tapi juga bisa melewati 2,02 meter.

Tapi itu hanya cukup untuk berada di posisi kedua, di belakang atlet netral asal Rusia Mariya Lasitskene, saat juara dunia dua kali itu berhasil melompati 2,04 meter. Demikian laporan Reuters.

(Uu.I015/T013)

Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018