"Kebutuhan hygiene, hal paling murah yang bisa dilakukan. Sebelum memegang bayi, sebelum memegang peralatan makannya, cuci tangan," ujar spesialis anak dr. Natia Anjasari, SpA dari Brawijaya Hospital & Clinic dalam acara bertajuk "#1000Hari Perlindungan di Jakarta, Senin.
Risiko anak terserang penyakit antara lain batuk dan pilek muncul dari kurangnya kesadaran orangtua mencuci tangan mereka atau sekedar lupa membersihkan benda-benda di sekeliling anak seperti mainan.
Baca juga: Cegah diare, makanan anak harus tetap higienis
Tak hanya batuk dan pilek, penyakit diare juga mengintai para anak bila kebersihannya tak terjaga. Anak-anak terutama bayi yang diare beresiko sangat tinggi mengalami dehidrasi karena bayi tidak bisa menyerap cairan dari ususnya, sementara cairan banyak terbuang karena terus-menerus buang air besar.
Bila terkena dehidrasi, tubuh bisa menjadi lemas, otot tubuh melemah bahkan hingga ada risiko kematian.
Selain persoalan cuci tangan, hal menyangkut hygiene juga termasuk kebersihan popok. Popok yang tak diganti terlalu lama bisa memicu anak terkena infeksi saluran kemih dan ini bisa berujung gagal ginjal di masa mendatang.
Baca juga: Jus buah tak cocok untuk anak di bawah satu tahun
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018