LRT Sumsel mulai dioperasikan untuk angkut penumpang khusus

23 Juli 2018 21:27 WIB

Arsip Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang menuju stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/5/2018). Uji coba dinamis yang dilakukan secara terbuka tersebut menempuh jarak 900 meter dengan kecepatan 35km per jam dan rencananya LRT Palembang akan beroperasi pada pertengahan Juli 2018. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Kecepatan yang dipakai sekitar 60 km/jam, tergantung jalur. Misalkan lurus, bisa sampai 85 km/jam. Kami prioritaskan penumpang pada tahap pertama operasional ini dari Polri, ASN, TNI dan aparat pemerintah yang ada di Sumsel dulu...."

Palembang (ANTARA News) - Kereta api dalam kota Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, Palembang, mulai beroperasi untuk penumpang, Senin sore.

Hanya saja dalam masa uji coba hingga akhir Juli 2018 ini, hanya penumpang berstatus PNS, TNI dan Polri yang boleh memanfaatkannya karena baru dua gerbong sejauh ini yang beroperasi.

Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar mengatakan, setelah uji coba ini berjalan mulus hingga 31 Juli 2018 maka akan dilanjutkan ke penumpang umum.

"Hari ini merupakan sejarah pertama bagi Sumsel, karena untuk pertama kali diizinkan untuk digunakan oleh penumpang meski baru untuk aparatur negara dulu," kata dia.

Pada tahap awal ini, hanya dua stasiun yang akan digunakan yakni Stasiun OPI Mall dan Sultan Mahmud Badaruddin II. Namun setelah 31 Juli 2018, akan ada enam stasiun yang beroperasi dari 13 stasiun yang ada di LRT Sumsel.

Ke enam stasiun yang akan dipakai saat Asian Games yakni, Stasiun Stasiun OPI Mall, Jakabaring, Ampera, Pasar Cinde, Palembang Icon dan Stasiun SMB II Palembang.

Oleh karena itu, adanya uji coba membawa penumpang ini juga sebagai upaya sosialisasi ke masyarakat, terutama untuk disiplin dan tertib.

"Karena dengan LRT ini kita akan mengubah kultur, yang tadinya kurang disiplin menjadi lebih disiplin," kata dia.

Pemprov dalam masa uji coba penumpang ini akan memberikan giliran kepada masing-masing instansi pemerintahan dan TNI, Polri dengan tanpa biaya atau gratis yang beroperasi dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Nelson Firdaus menambahkan, setelah uji penumpang selesai, sebanyak enam stasiun dioperasikan dengan memakai dua rangkaian.

"Kecepatan yang dipakai sekitar 60 km/jam, tergantung jalur. Misalkan lurus, bisa sampai 85 km/jam. Kami prioritaskan penumpang pada tahap pertama operasional ini dari Polri, ASN, TNI dan aparat pemerintah yang ada di Sumsel dulu. Kalaupun nanti ada penumpang di luar itu tetap bisa ya, tapi terbatas," kata Nelson.

Kepala Proyek LRT Palembang Masudi Jauhari mengatakan secara keseluruhan progres telah mencapai 96 persen. Bahkan saat Asian Games nanti hanya akan ada enam stasiun yang siap beroperasi.

"Progres keseluruhan saat ini mencapai 96 persen, sisanya tinggal finishing dan pengerjaan bawah stasiun. Sedangkan untuk stasiun yang siap beroperasi hari ini baru stasiun Bandara, Bumi Siriwijaya Cinde, Ampera, Jakabaring dan stasiun DJKA di OPI Mall," kata Masudi.