• Beranda
  • Berita
  • Ganjar minta manajemen transportasi di Bandara Semarang lebih diatur

Ganjar minta manajemen transportasi di Bandara Semarang lebih diatur

23 Juli 2018 22:47 WIB
Ganjar minta manajemen transportasi di Bandara Semarang lebih diatur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA /Wibowo Armando)

(Taksi berargometer) sudah masuk, harapan kita bus juga bisa masuk ke bandara sehingga nanti masyarakat yang maaf, masuk kategori kurang mampu bisa mengunakan bus."

Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar manajemen transportasi, khususnya terkait penyediaan dan pelayanan transportasi di Bandara internasional Ahmad Yani Semarang, bisa lebih diatur.

"Kalau bisa kita mengatur manajemen transportasi secara bersama sehingga nanti kalau ada yang kerja sama ya kerja sama, kalau harus memenuhi syarat ya syaratnya dipenuhi sehingga bisa berjalan lancar," katanya di Semarang, Senin.

Ganjar mengapresiasi mulai beroperasinya taksi berargometer dari beberapa perusahaan penyedia taksi di Bandara internasional Ahmad Yani Semarang sebagai upaya mengantisipasi praktik monopoli taksi.

Dengan demikian, penumpang pesawat terbang yang hendak meninggalkan bandara mempunyai beberapa pilihan armada taksi sesuai kebutuhan karena tidak lagi dimonopoli taksi bandara.

"(Taksi berargometer) sudah masuk, harapan kita bus juga bisa masuk ke bandara sehingga nanti masyarakat yang maaf, masuk kategori kurang mampu bisa mengunakan bus," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu sebelumnya telah meminta PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola Bandara internasional Ahmad Yani Semarang untuk merealisasikan rencana membuka peluang kemitraan dengan seluruh perusahaan penyedia taksi sesuai kualifikasi melalui mekanisme lelang terbuka.

Ganjar menegaskan, tidak boleh ada monopoli pada penyediaan pelayanan taksi di Bandara internasional Ahmad Yani Semarang.

Hingga saat ini yang bisa mengangkut penumpang dari Bandara internasional Ahmad Yani Semarang adalah taksi Bandara Primer Koperasi Angkatan Darat (Primkopad) S-16, Bus Trans Semarang, dan rental mobil dari TRAC serta Blue Bird.

Pernyataan Ganjar tersebut merespon peristiwa tidak menyenangkan terkait penghadangan taksi non-resmi bandara yang dialami oleh Nathalie di Bandara internasional Ahmad Yani Semarang pada Minggu (15/7).

Melalui media sosial Facebook dengan akun Nathalie Nathalie, perempuan asal Semarang menceritakan pengalaman tidak mengenakkan dan praktik premanisme oleh oknum keamanan bandara saat menumpang taksi Blue Bird.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018