BMKG Banjarnegara bakal mengamati gerhana bulan

24 Juli 2018 11:13 WIB

Gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari kawasan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka yang terjadi bertepatan saat bulan berada dalam konfigurasi "supermoon", "blood moon" dan "blue moon" ini terjadi sekitar dalam kurun waktu 150 tahun sekali. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Gerhana bulan dapat langsung diamati dengan mata telanjang, namun menggunakan teleskop atau kamera tertentu akan lebih baik

Banjarnegara (ANTARA News) - Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, bakal melakukan pengamatan gerhana bulan total pada Sabtu, 28 Juli 2018.

"Pengamatan akan dimulai pada pukul 01.00 WIB berlokasi di Kantor Stasiun Geofisika Banjarnegara di Jalan Banjarmangu KM 12 Banjarnegara," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa.

Gerhana bulan tersebut merupakan gerhana bulan total terlama dalam abad ini, yaitu sekitar 103 menit.

"Gerhana bulan dapat langsung diamati dengan mata telanjang, namun menggunakan teleskop atau kamera tertentu akan lebih baik," katanya.

Gerhana bulan total tersebut dapat diamati di seluruh Indonesia termasuk di Banjarnegara selama cuaca cerah.

Berdasarkan prakiraan cuaca, pada saat terjadinya gerhana bulan total di Banjarnegara cerah berawan dan kemungkinan fenomena tersebut akan terlihat cukup jelas.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG diketahui bahwa gerhana parsial atau sebagian akan dimulai pada pukul 01.24 WIB.

Gerhana total akan dimulai pada pukul 02.30 WIB. Sedangkan puncak totalitas gerhana sekitar pukul 03.21 WIB dan gerhana total berakhir 04.14 WIB.

"Gerhana parsial atau sebagian berakhir pukul 05.19 WIB," katanya.

Baca juga: Gerhana Bulan total terlama diperkirakan terjadi Juli
Baca juga: Di Bukittinggi warga antre gunakan teropong abadikan gerhana bulan