Jakarta (ANTARA News) - Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyiapkan kejutan, 24 kendaraan dress up hasil kreasi dan desain lokal, yang belum pernah dipajang di diler manapun.
"Pokoknya penuh kejutan," kata Wakil Presdir TAM Henry Tanoto, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya memanfaatkan pameran otomotif terbesar yang diselenggarakan mulai 2-12 Agustus itu, unjuk kebolehan tim desain dan stylist lokal untuk membuat tampilan mobil-mobil Toyota lebih gaya dan kekinian.
"Sekalian tes pasar, kalau konsumen suka, bisa dipesan," katanya.
Oleh karena itu, Henry mengakui tidak ada model baru yang diluncurkan Toyota pada GIIAS 2018.
"Partisipasi Toyota di GIIAS kali ini juga menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang mobil dengan teknologi masa depan," katanya pada jumpa pers Toyota pra-GIIAS.
Toyota secara khusus membawa kendaraan konsep i-Ride, i-Walk, dan i-concept yang merupakan kendaraan listrik berteknologi kecerdasan buatan (AI), yang pernah dipamerkan pada Tokyo Motor Show 2017.
Selain itu, ada kendaraan terelektrifikasi untuk mendukung program pemerintah terkait pengembangan mobil listrik. Mobil tersebut antara lain Toyota C-HR hibrid dan Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Hal senada dikemukan Eksekutif GM TAM Fransiscus Soejopranoto. Ia mengungkapkan tema yang diusung Toyota pada pameran kali ini "Empowering Mobility, Beyond Possibility".
"Jadi kami tidak hanya menyajikan kendaraan sesuai kebutuhan pasar, tapi juga mobil yang sesuai dengan arah kebijakan pemerintah," katanya.
Terkait mobil yang dipamerkan, Soerjo sapaan Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan semua yang dipamerkan Toyota kali ini mobil baru.
"Tidak ada yang sama dengan kendaraan yang ada di showroom Toyota," ujarnya meyakinkan agar pengunjung datang ke anjungan Toyota di atas lahan seluas 2.870 meter persegi yang terletak di Hall 10 B, ICE BSD City.
Baca juga: GIIAS 2018 berharap dibuka Presiden Joko Widodo
Baca juga: GIIAS 2018 akan tampilkan 40 kendaraan terbaru
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018