• Beranda
  • Berita
  • Prisia Nasution lebih pilih serum wajah ketimbang dandan menor

Prisia Nasution lebih pilih serum wajah ketimbang dandan menor

25 Juli 2018 19:43 WIB
Prisia Nasution lebih pilih serum wajah ketimbang dandan menor
Prisia Nasution di acara peluncuran "Shiseido Ultimune 2.0 di Jakarta, Rabu (25/7/2018). (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Sebagai pekerja seni, Prisia Nasution tidak bisa lepas dari tata rias tebal untuk membuat penampilannya lebih prima di hadapan kamera. 

Di luar syuting, aktris yang akrab disapa Phia ini mengaku jarang merias wajah dan membiarkan kulitnya bebas tanpa make up. 

Pelembab dan tabir surya jadi andalan terbaik dalam merawat wajah. Sisanya? Tergantung situasi.

Peraih piala Citra itu paling banter hanya memakai eyeliner, pensil alis dan bronzer. Bedak pun hanya sesekali. 

"Foundation juga hanya aku pakai saat syuting," ujar Prisia usai acara peluncuran "Shiseido Ultimune 2.0 di Jakarta, Rabu.

Penting baginya untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam, bukan cuma dari luar. Itulah mengapa Prisia memilih serum wajah yang membuat kulit lebih sehat dan tangguh menghadapi ancaman seperti sinar ultraviolet.

"Skin care-ku tidak terlalu banyak, tapi serum sudah membuat imun di kulit wajahku kuat," tutur dia.

Shiseido memperkenalkan serum Ultimune 2.0 yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kulit membentengi diri dari dalam, juga membantu mencegah dan menahan kerusakan. 

"Imunitas kulit wajah itu penting, ketika imunitas bagus, pelembab pun bisa bekerja lebih maksimal," imbuh Mariana Tjahyana, Junior Brand Manager PT Shiseido Cosmetics Indonesia.

Produk yang dikembangkan dengan penelitian selama 25 tahun itu menggunakan teknologi ImuGeneration yang menggabungkan khasiat jamur reishi dan akar iris yang bisa merangsang pertumbuhan sel Langerhans.

Baca juga: Prisia Nasution tak mau masuk politik

Baca juga: Cara Prissia Nasution kembali ke dunia nyata


Baca juga: Trik bebas jerawat

Baca juga: Pastikan wajah lembab sebelum pakai produk perawatan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018