"Intinya penutupan ini memang kurangi evaporasi sambil kita tes nanti, kita akan tambah di sebelah Selatan. Ini sifatnya temporer untuk pelaksanaan Asian Games, untuk jangka panjang tidak bisa seperti ini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Warga diminta tidak membuang sumber polutan ke Kali Item. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memasang beberapa pompa untuk menambah debit air untuk memaksimalkan penjernihan air menggunakan teknologi "nano bubble".
"Saya rasa ini masalah menahun dan bukan satu satunya. Kalau rapat kemarin ada yang bilang ini tidak bisa disebut kali. Bahkan "ada yang bilang septic tank besar, bukan kata saya," kata Anies.
Sedangkan untuk jangka panjang dibereskan dengan instalasi pengolahan air limbah dometik. Ini sudah dalam perencanaan dan dalam proses lelang, katanya.
"Jangka pendek kita gunakan waring untuk mengurangi evaporasi. Dengan suhu udara sinar matahari kuat, maka penguapan terjadi. Kita gunakan 'nano bubble' untuk tambah oksigen, sekarang ada ikhtiar yang kita lakukan," kata Gubernur.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta akan tambah debit air Kali Item
Baca juga: Anies - Sandiaga tinjau Kali Item yang ditutup jaring
Baca juga: Gubernur DKI jelaskan alasan pemasangan jaring di Kali Item
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018