Keputusan untuk menutup Selatan tersebut diambil sebagai reaksi atas serangan gerilyawan Syiah Yaman, Al-Houthi, terhadap dua tanker raksasa minyak Arab Saudi yang melewati Selatan di Laut Merah itu pada Rabu pagi, kata Khalid Al-Falih, Menteri Sumber Daya Energi, Indutri dan Mineral Arab Saudi.
Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan kecil pada salah satu tanker itu, kata Al-Falih, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Ia menambahkan larangan tersebut akan belanjut sampai keamanan pelayaran melalui selat tersebut dapat dijamin.
Koalisi militer Arab pimpinan Arab Saudi ikut campur dalam konflik di Yaman pada Maret 2015 untuk mengalahkan gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dan memulihkan kekuasaan Pemerintah Presiden Abdu-Rabbu Mansour Hadi.
(Uu.C003)
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018