Waspadai gelombang laut selatan Jawa Barat

26 Juli 2018 10:57 WIB
Waspadai gelombang laut selatan Jawa Barat
Warga mengamati sejumlah sarana penunjang wisata yang rusak terkena ombak di kawasan Pantai Waterblow, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (25/7/2018). Gelombang tinggi yang terjadi di perairan pantai itu sejak Selasa (24/7/2018) malam, merusak sejumlah sarana penunjang wisata dan bangunan Wantilan Pura Bias Tugel sehingga pengelola Pantai Waterblow menutup sementara objek wisata tersebut. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Hal tersebut juga disebabkan menguatnya angin timuran dari Benua Australia yang melewati Pulau Jawa

Bandung (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandung menyatakan prakiraan tinggi gelombang laut maksimum di laut selatan Jawa Barat pada Minggu tanggal 29 Juli 2018 bisa mencapai tiga hingga enam meter.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Tony Agus Wijaya, Kamis, merinci prakiraan tinggi gelombang laut maksimum di Jawa Barat pada 26-31 Juli 2018. Berikut penjelasannya:

Di laut selatan, Jawa Barat
Tanggal 26 Juli 2018 : 3,0 sampai 5,0 meter
Tanggal 27 Juli 2018 : 3,0 sampai 5,0 meter
Tanggal 28 Juli 2018 : 3,0 sampai 5,0 meter
Tanggal 29 Juli 2018 : 3,0 sampai 6,0 meter
Tanggal 30 Juli 2018 : 3,0 sampai 5,0 meter
Tanggal 31 Juli 2018 : 2,5 sampai 3,5 meter

Di laut utara Jawa Barat
Tanggal 26 Juli 2018 : 0,5 sampai 1,0 meter
Tanggal 27 Juli 2018 : 0,5 sampai 1,0 meter
Tanggal 28 Juli 2018 : 0,5 sampai 1,0 meter
Tanggal 29 Juli 2018 : 0,5 sampai 1,0 meter
Tanggal 30 Juli 2018 : 0,5 sampai 1,0 meter
Tanggal 31 Juli 2018 : 0,5 sampai 1,0 meter.

Menurut dia, penyebab gelombang laut tinggi saat ini adalah karena peningkatan kecepatan angin di laut se latan Jawa hingga 37 kilometer per jam. "Hal tersebut juga disebabkan menguatnya angin timuran dari Benua Australia yang melewati Pulau Jawa," katanya.

Ada perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan selatan. Gelombang tinggi laut berpotensi terjadi tiap tahunnya di puncak musim kemarau antara Juli-Agustus.
 
Baca juga: Gelombang tinggi masih mengancam perairan Indonesia
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai gelombang hingga enam meter

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018