Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif bertekad untuk terus berpartisipasi dalam pameran inovasi dan teknologi terkemuka dunia, South by Southwest biasa ditulis SXSW, dengan terus mengadakan paviliun Indonesia Archipelageek yang menghadirkan berbagai perusahaan rintisan Tanah Air."Produknya bukan lagi yang prototipe, tapi sudah siap"
“SXSW ini pintu gerbang ke pasar Amerika, dalam sektor tekonologi dan inovasi. Pelaku kreatif tidak hanya berjualan, tapi mencari rekanan bisnis, investor,” kata Deputi Bidang Pemasaran Bekraf Josua Simanjuntak saat acara temu media di Jakarta, Kamis.
Pendaftaran untuk ajang tahun di depan dibuka di situs resmi Bekraf mulai 30 Juli mendatang, dengan tema “Rambah Pasar Dunia”. Tahun depan, Bekraf menargetkan memberangkatkan perusahaan yang sudah siap memasuki pasar dunia.
“Perusahaan rintisan yang sudah siap untuk naik, mau membesarkan pasar. Produknya bukan lagi yang prototipe, tapi sudah siap,” kata Josua.
Paviliun Indonesia menghadirkan delapan perusahaan rintisan lokal di SXSW 2018, yaitu Kata.ai, Mycotech, Saft7robotics, Seruniaudio, Squline, Digital Happiness, Minikino dan Vestifarm.
South by Southwest merupakan salah satu festival bergengsi yang diadakan setiap tahun di Amerika Serikat, menghadirkan berbagai inovasi, film dan musik dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Tahun ini, mimpi Efek Rumah Kaca manggung di SXSW terwujud
Baca juga: Efek Rumah Kaca, Rich Brian, Kimokal wakili Indonesia di SXSW 2018
Baca juga: Cody Simpson Rayakan Hari Kebahagiaan Internasional Bersama PBB dan MixRadio di SXSW
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018