Anies: Petugas akan siaga di "Pelican Crossing"

27 Juli 2018 03:33 WIB
Anies: Petugas akan siaga di "Pelican Crossing"
Arsip Pejalan kaki melintas di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran HI di Jakarta, Selasa (24/7/2018). Pemprov DKI Jakarta berencana membongkar JPO tersebut karena dianggap menghalangi pandangan ke arah Patung Selamat Datang dan tidak ramah disabilitas sehingga akan diganti dengan pelican crossing atau lampu lalu lintas untuk penyeberangan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa akan ada petugas yang berjaga di sekitar penyeberangan jalan berlampu lalu lintas (pelican crossing) di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Akan ada petugas yang berjaga 24 jam untuk yang 'pelican crossing' yang kita bangun sekarang, sehingga soal keamanannya bisa kita bantu," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis malam. 

Gubernur juga sudah instruksikan bahwa khusus ada petugas 24 jam di "pelican crossing", karena ini latihan untuk penyeberang dan pengendara.

"Untuk yang nyeberang takut dan kendaraan yang lewat juga belum menghargai penyeberang jalan. Jadi kita harus melatih semua menghormati penyeberang jalan bahwa itu prioritas dan mereka mendapatkan hak untuk tenang menyeberang jalan, nanti kita jagain," kata Anies.

Pembangunan "pelican crossing" di bundaran HI pada tanggal 30 Juli target akan dibangunnya, saat ini sedang dilakukan penyiapan material dan survei lapangan. Pada 6 Agustus diharapkan sudah beroperasi.

Pembangunan "pelican crossing" tersebut untuk mempermudahkan warga yang memiliki kebutuhan khusus, baik ibu mengandung, orang tua atau penyandang disabilitas.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sekarang ada di bundaran HI sedang dalam proses diturunkan.

Dengan diturunkannya JPO di Bundaran HI untuk mengembalikan posisi patung Selamat Datang seperti ketika  Asian Games tahun 1962 dibangun oleh Presiden Pertama RI, Soekarno.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018