Presiden RI lantik 1.456 Pamong Praja IPDN

27 Juli 2018 10:14 WIB
Presiden RI lantik 1.456 Pamong Praja IPDN
Presiden Joko Widodo (kiri) melantik lulusan angkatan XXV saat wisuda dan Pelantikan Pamong Praja Muda (PPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2018 di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/7/2018). Presiden Joko Widodo melantik sebanyak 1.456 Pamong Praja Muda yang akan ditempatkan di seluruh pelosok daerah di Indonesia. (ANTARA /M Agung Rajasa)
Bandung (ANTARA News) - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melantik 1.456 orang Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXV Tahun 2018 di Lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

Presiden Jokowi yang hadir bersama ibu negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beserta istri. Hadir juga Rektor IPDN Ermaya Suradinata beserta jajaran, Pjs Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan, dan unsur pejabat TNI dan Polri.

Presiden tiba di Kampus IPDN sekitar pukul 08.30 WIB, disambut meriah nyanyian kebangsaan para Praja IPDN.

Komandan dalam upacara pelantikan tersebut yakni Yansen Tipa Padan yang juga merupakan Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, juga lulusan APDN Samarinda Tahun 1986 dan IIP Tahun 1990.
Pamong Praja Muda (PPM) angkatan XXV mengikuti upacara kelulusan dan pelantikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2018 di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/7/2018). Presiden Joko Widodo melantik sebanyak 1.456 Pamong Praja Muda yang akan ditempatkan di seluruh pelosok daerah di Indonesia. (ANTARA /M Agung Rajasa)


Rektor IPDN Ermaya menyampaikan, sebanyak 1.456 calon Pamong Praja Muda tersebut terdiri atas 992 putra dan 464 putri merupakan lulusan IPDN tahun 2018 yang sudah mengikuti pendidikan selama empat tahun.

"Kami laporkan bahwa pamong praja ini putra putri terbaik bangsa yang telah diwisuda kemarin (Kamis) setelah melalui proses pendidikan selama empat tahun," katanya lagi.

Ia menyampaikan, selama empat tahun itu, para praja mengikuti pola pengasuhan hidup asrama untuk saling mengenal dan memahami satu sama lainnya.

Para Praja IPDN, kata dia, sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri secara terus menerus untuk membangun sistem kepribadian mental perjuangan dalam pengabdian ke masyarakat dan negara.

"Arahan dari Mendagri terus menerus kepada IPDN selain teori-teori pemerintahan juga pembentukan sistem tentang kepribadian mental perjuangan," katanya pula.

Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan lantik pamong praja muda IPDN

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018