Hadirnya Scania NTG akan semakin meramaikan pasar kendaraan niaga kelas berat bermesin 13.000cc untuk bersaing dengan Volvo Trucks, Mitsubishi Fuso, UD Trucks hingga Hino yang umumnya banyak digunakan di bidang pertambangan, perhutanan hingga konstruksi.
Scania NTG yang diperkenalkan di Indonesia mencakup seluruh tipe truk dan bus pabrikasi terbaru dengan keunggulan efisiensi bahan bakar sebesar hingga 5 persen.
Perusahaan penyedia solusi transportasi yang memproduksi kendaraan komersial khususnya truk heavy duty dan bus itu juga menawarkan 20 persen perpanjangan usia komponen untuk NTG dan 25 persen penambahan daya muat untuk truk heavy tipper berkat penyempurnaan teknologi powertrain dan aerodinamis.
"Melalui Scania NTG, Scania dan UT berkomitmen menyediakan produk dan layanan prima bagi mitra usaha di sektor dan industri apapun, untuk mencapai profitabilitas terbaik dan berkelanjutan," kata Presiden Direktur UT Gidion Hasan dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Volvo Truck incar penjualan 700 unit
UT yang dipercaya sebagai distributor resmi Scania di Indonesia sejak tahun 2004 telah memiliki jaringan distribusi UT di 177 titik layanan di seluruh Indonesia.
Fasilitas yang dikelola UT mencakup pabrik perakitan CKD untuk sasis bus yang dibangun pada 2012.
Penjualan Scania NTG di Indonesia disempurnakan dengan jaminan layanan purna jual dari UT yang dikenal dengan istilah "UT Guaranteed Product Support" berupa jaminan kepastian pengiriman suku cadang, mekanik dan waktu perbaikan.
Berdiri pada tahun 1891, Scania beroperasi di lebih dari 100 negara dan memiliki fasilitas produksi di Eropa, Amerika Latin dan Asia, dengan pusat produksi regional di Afrika, Asia dan Eurasia.
Selain itu, terdapat juga pabrik perakitan di sepuluh negara di Afrika, Asia dan Eropa. Scania merupakan bagian dari Volkswagen Truck & Bus GmbH.
Baca juga: UT fokus garap kendaraan komersial
Baca juga: United Tractor jual 149 bus Scania, 56 untuk Transjakarta
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018