"Semakin bengkok jari (ibu jari) saat beraktivitas di smartphone, urat semakin meradang karena sudutnya (semakin kecil), memunculkan trigger thumb," ujar spesialis bedah ortopedi konsultan hand & microsurgery dari RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Oryza Satria, Sp.OT (K) di Jakarta, Jumat.
Mereka yang mengalami trigger thumb atau finger umumnya mengeluhkan gejala nyeri atau bahkan kaku ketika meluruskan atau menekuk jari. Pembengkakan atau radang di bagian tendon lah yang menjadi penyebabnya.
Selain karena terlalu lama fokus pada satu jari tertentu, kondisi ini semakin rentan pada mereka yang memiliki jari-jari tangan relatif panjang dibandingkan orang pada umumnya.
"Kalau menurut saya, sebaiknya ukuran smartphone disesuaikan dengan ukuran jari," tutur Satrio.
Oleh karenanya, sesekali cobalah gunakan jari telunjuk sebagai pengganti ibu jari untuk mengetik, kendati cara ini umumnya dilakukan mereka yang berusia lebih lanjut dan tearasa ebih lambat dibandingkan saat menggunakan ibu jari.
Umumnya trigger finger akan membaik bila penyebabnya Anda hindari dan mengistirahatkan jari yang terkena. Namun, jika kondisi ini terus terjadi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Jangan pakai ponsel di toilet, kata ahli kesehatan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018