"Hingga pukul 10.31 WIB telah terjadi 79 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR. Karenanya kami meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tetap tenang dan jangan panik," kata Dwikorita di Jakarta, Minggu.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita bohong yang menyebar pascagempa. Hingga saat ini, kata dia, BMKG terus memantau perkembangan gempa dari Pusat Gempa Nasional (PGN) Jakarta.
"Guna mengantisipasi munculnya informasi simpang siur dan hoax, BMKG melalui akun Twitter @InfoBMKG akan terus menginformasikan perkembangan gempa," tambah dia.
Baca juga: Kemensos kerahkan Tagana dan salurkan logistik ke NTB
Baca juga: Jalur pendakian Rinjani ditutup akibat gempa
Baca juga: Korban tewas gempa NTB bertambah jadi 10 orang
Baca juga: Gempa tektonik Lombok-Sumbawa akibat sesar naik Flores
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018