"Karena itu kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, namun tetap tenang dan jangan panik," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, gempa bumi susulan yang kekuatannya terbesar yaitu 5,7 SR dan kekuatannya semakin mengecil. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Gubernur NTB tetapkan tiga hari masa tanggap darurat gempa
Baca juga: 18 wisatawan Malaysia terdampak gempa NTB, satu meninggal dunia
Baca juga: Kemensos kerahkan Tagana dan salurkan logistik ke NTB
Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita bohong yang menyebar pascagempa.
Hingga saat ini, kata dia, BMKG terus memantau perkembangan gempa dari Pusat Gempa Nasional (PGN) Jakarta.
"Guna mengantisipasi munculnya informasi simpang siur dan hoax, BMKG melalui akun Twitter @InfoBMKG akan terus menginformasikan perkembangan gempa," tuturnya.
Baca juga: Polres Mataram salurkan makanan dan air bagi korban gempa
Baca juga: BPBD mulai salurkan bantuan untuk korban gempa NTB
Baca juga: Gempa tektonik Lombok-Sumbawa akibat sesar naik Flores
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018