Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku baru pertama kali naik kapal selam KRI ArdadedaIi-404 milik TNI Angkatan Laut serta melihat pengoperasiannya sambil minum kopi.Ini mungkin kali pertama saya dan kawan-kawan lainnya menyelam sambil minum kopi
"Ini mungkin kali pertama saya dan kawan-kawan lainnya menyelam sambil minum kopi," kata Bambang usai menerima Brevet Hiu Kencana Kapal Selam dari Satuan Kapal Selam TNI AL di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin, disambut tawa para pejabat lain yang juga menerima brevet kehormatan.
Bambang mengatakan kecanggihan kapal selam buatan PT PAL dan galangan kapal asal Korea Selatan itu membuat dia tidak merasakan sedikit pun getaran selama berada di dalam kapal selam.
"Mungkin karena tingkat kecanggihannya, kapal selam ini berpacu dengan kedalaman 250 meter tidak merasakan apa pun. Seperti naik bus VIP, tidak ada guncangan," katanya tentang Kapal Selam KRI ArdadedaIi-404, yang panjang 61,3 meter; bobot 1.280 ton saat menyelam; serta berkecepatan sampai 21 knot di bawah air.
Ia berharap ke depan armada TNI AL bisa lebih canggih dan terus bertambah untuk mengoptimalkan penjagaan keamanan perairan Indonesia.
"Mungkin niat KSAL mengajak Kepala Bappenas (yang merencanakan), Ketua BPK (yang mengaudit) naik ke kapal selam ini untuk melihat dari dekat alutsista yang dimiliki TNI AL yang dibelanjakan dari uang negara," katanya.
"Pintar juga nih Bapak KSAL, membawa BPK, karena BPK salah satu lembaga yang ditakuti oleh lembaga/kementerian di Indonesia, takut dikasih rapot merah," ia berkelakar.
Ketua DPR kemudian meminta Bappenas menambah peralatan persenjataan di kapal selam TNI AL. KRI Ardadedali-404 baru dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm serta peluru kendali anti kapal. Bambang minta penambahan senjata seperti rudal ke kapal selam itu.
Dia juga minta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI AL, khususnya yang bertugas di kapal perang.
"Jangan Babinsa aja yang diperhatikan, prajurit TNI AL juga butuh perhatian pemerintah," katanya.
Brevet Kehormatan
KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Kapal Selam kepada tokoh, warga serta jajaran TNI dan TNI Angkatan Laut yang teIah memiliki jasa, perhatian, perjuangan, maupun pengorbanan bagi kejayaan TNI Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam, baik secara Iangsung maupun tidak Iangsung.
"Brevet Hiu Kencana sendiri merupakan simbol pengakuan terhadap profesionaIisme prajurit kapal selam, daIam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan Iaut, yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para pemakainya," katanya.
"Atas dasar tersebut, pemimpin TNI Angkatan Laut memberikan penghargaan bagi personel pengawak kapal selam dengan atribut kebanggaan yaitu Brevet Hiu Kencana," katanya.
Korps Hiu Kencana Satuan Kapal Selam TNI AL saat ini berada di bawah Komando Armada II Surabaya dan genap berusia 58 tahun pada 12 September 2017.
Baca juga:
Sebelas pejabat disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Menhan: KRI Ardadedali-404 tambah daya gentar Indonesia
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018