Prabowo: SBY tidak menuntut posisi cawapres

30 Juli 2018 14:57 WIB
Prabowo: SBY tidak menuntut posisi cawapres
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah menuntut kepadanya posisi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya ingin menegaskan bahwa SBY tidak menuntut atas nama pribadi maupun Partai Demokrat suatu nama cawapres tertentu," kata Prabowo seusai pertemuannya dengan SBY, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, sikap SBY itu merupakan kehormatan baginya karena mendapatkan kepercayaan dalam menentukan cawapres.

Namun dia menekankan bahwa pembahasan nama cawapres akan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan selanjutnya bersama PAN dan PKS sebagai partai koalisi.

"Ini kehormatan, kepercayaan besar bagi saya, dan tentunya nanti, pemilih capres-cawapres, yang merupakan suatu keputuaan krusial, akan kita bicarakan lebih lanjut, karena perkembangan dunia poilitik dari hari ke hari," ujarnya.

Prabowo mengatakan partai Gerindra akan terus mencermati pekembangan peta politik dalam 10 hari ke depan menjelang penutupan pendaftaran capres-cawapres pada 10 Agustus 2018.

Dia menjelaskan Partai Gerindra akan terus berkomunikasi dengan mitra koalisi untuk menyusun visi-misi dan strategi menghadapi Pilpres 2019.

"Secara garis besar saya dengan beliau (SBY) sama dan sepakat, bahwa yang menjadi landasan kerjasama adalah mengutamakan kepentingan rakyat, rakyat yang menjadi fokus tujuan," katanya.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan SBY berkali-kali menitipkan pesan agar dirinya ke dapan dalam menjalankan pemerintahan harus berpegang teguh pada kepentingan rakyat Indonesia.

Dia mengatakan dirinya menerima penekanan dari pesan SBY tersebut karena hal itu telah menjadi landasan perjuangan dan pemikirannya yang berkomitmen kepada Pancasila.

"Kami punya DNA yang sama sebagai alumni TNI. Kami juga komitmen kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta berpegang teguh pada kepentingan rakyat serta bangsa Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Gerindra-Demokrat sepakat berkoalisi di Pilpres 2019

Baca juga: Demokrat serius bangun koalisi dengan Gerindra

Baca juga: Gerindra yakin SBY serius dukung Prabowo

Baca juga: SBY disajikan Kopi 08 di kediaman Prabowo

 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018