• Beranda
  • Berita
  • 543 pengunjung berhasil dievakuasi dari kawasan Rinjani

543 pengunjung berhasil dievakuasi dari kawasan Rinjani

31 Juli 2018 09:31 WIB
543 pengunjung berhasil dievakuasi dari kawasan Rinjani
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7/2018). Sebanyak 560 pendaki sempat terjebak di Gunung Rinjani akibat gempa bumi yang terjadi pada hari minggu (29/7/2018). (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)

Jadi untuk yang di Bukit Pelawangan dan Pos 2 Sembalun, sudah turun semua. Sisa enam orang dan satu jenazah yang belum dievakuasi,

Sembalun, (ANTARA News) - Sebanyak 543 orang pengunjung berhasil dievakuasi dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, pascagempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada Minggu (29/7) pagi, pukul 06.47 Wita.

"Itu data terakhir yang dihimpun sampai pada Senin malam pukul 19.30 Wita," kata Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Hutan TNGR Daniel A Rosang yang ditemui di Resor Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Senin.

Dalam rincian jumlah pengunjung yang berhasil dievakuasi mulai Senin (29/7) pagi, pukul 07.00 Wita, tercatat sebanyak 189 pendaki mancanegara dan 173 pendaki lokal. Kemudian pemandu sebanyak 31 jiwa ditambah porter 150 jiwa.

Namun, dari jumlah pengunjung yang berhasil dievakuasi hingga Senin petang, masih ada tersisa enam orang yang bertahan di Danau Segara Anak bersama satu jenazah atas nama Muhammad Ainul Takzim (26), staf Balai Litbang LHK Makassar.

"Jadi untuk yang di Bukit Pelawangan dan Pos 2 Sembalun, sudah turun semua. Sisa enam orang dan satu jenazah yang belum dievakuasi," ujarnya. Evakuasi untuk enam orang dan jenazah Muhammad Ainul Takzim, direncanakan dilakukan pada Selasa (31/7) pagi.

"Sesuai dengan rencana kita (TNGR), upaya evakuasi kita siapkan melalui jalur darat. Apakah akan ada evakuasi menggunakan helikopter, itu tergantung dari pihak Basarnas dan kepolisian," kata Daniel.

"Jika evakuasinya lewat darat, diusahakan paling telat, saat Magrib sudah sampai di bawah (pintu Bawak Enao). Jalur evakuasinya lewat jalur pendakian resmi Sembalun," ujarnya.

Baca juga: PMI buka klinik keliling layani korban gempa NTB

Baca juga: Jenazah Ainul Takzim diperkirakan tiba di Bawak Enao sore ini

Baca juga: Tiga pendaki Rinjani akan dievakuasi dengan helikopter

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018