"Dengan performa seperti ini kami memiliki ambisi untuk bisa mencapai angka 200 juta unit di akhir tahun ini," kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, dalam peluncuran nova 3i di Jakarta, Selasa.
Menurut Lo Khing Seng, kepercayaan konsumen terhadap brand Huawei semakin hari semakin meningkat. Hal ini terlihat dari pencapaian angka penjualan 100 juta unit yang semakin cepat dari tahun ke tahun.
Pada 2015, Huawei mencapai angka penjualan 100 juta unit pada 22 Desember. Kemudian, di tahun 2016, Huawei mencapai angka 100 juta pada 14 Desember. Pencapaian semakin cepat di mana Huawei berhasil menjual 100 juta unit pada 12 September 2017.
"Kondisi ini adalah satu buah dari penjualan handphone kita yang flagship, terutama yang P20 Pro, yang mendapatkan respons yang sangat luar biasa," kata Lo Khing Seng.
Sayangnya, Lo Khing Seng enggan menyebutkan kontribusi Indonesia terhadap angka penjualan tersebut. Dia mengatakan bahwa Huawei di Indonesia saat ini sedang bertumbuh untuk membangun pencitraan kembali.
"Kalau di luar negeri Huawei adalah mid high-end, lebih menjual high end daripada low end, tapi untuk pasar Indonesia di mana mayoritas lebih ke low end, waktu pertama kali Huawei masuk ke Indonesia dengan model low end, jadi image kita masih ada gap yang lebih jauh," ujar dia.
Untuk mencapai angka penjualan 200 juta unit, Lo Khing Seng mengatakan bahwa Huawei menyiapkan tiga line-up, yaitu seri Matte untuk profesional, seri P untuk art dan fotografi, dan seri nova untuk konsumen muda yang dinamis.
Terkait dengan kehadiran seri Matte di Indonesia, Lo Khing Seng memberi bocoran bahwa Huawei "segera" mendatangkan seri tersebut.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018