"Tim yang diterjunkan adalah para relawan praktisi psikologi yang akan berfokus pada memberikan pertolongan pertama psikologis dan beberapa pendekatan untuk stabilisasi psikis korban," kata Koordinator Psikolog Maya Sita Darlina dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara, Jakarta, Selasa malam.
Proses selanjutnya adalah melibatkan warga lokal dengan pola kaderisasi dan mendidik warga lokal untuk bisa mendampingi pelaksanaan program tersebut saat dibutuhkan di masa mendatang ke dalam berbagai program pemulihan (healing) seperti berlatih relaksasi.
Tim praktisi psikologi itu juga akan melaksanakan beberapa agenda kerja dengan melakukan "screening" kepada para korban, lalu memisahkan antara korban dewasa daengan anak-anak.
Pemulihan psikologis dapat dilakukan dengan cara berkemah, bernyanyi, bermain, dongeng ceria dan membagikan makanan ringan kepada anak-anak.
Pemulihan psikologis merupakan upaya untuk mengurangi tingkat trauma dewasa dan anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana.
"Screening" singkat orang dewasa dilakukan melalui berbagai metode seperti wawancara singkat dan observasi.
Bencana alam memang tidak hanya mengakibatkan masyarakat yang menjadi korban kesulitan mendapatkan pangan, melainkan juga akan menimbulkan efek traumatik bagi masyarakat yang terkena musibah tersebut.
"Belum lagi suasana kehidupan yang serba darurat, terutama di tempat-tempat pengungsian membuat para korban tertekan dan mengalami kondisi depresi maupun faktor psikologis lainnya," ujar Maya.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga menerjunkan dapur keliling dengan langsung menuju lokasi yang menempuh perjalanan 1.300 kilometer dari Jakarta hingga Lombok Timur.
Kehadiran dapur keliling akan dapat membantu kesiapan dan mobilisasi logistik terutama pangan bagi para pengungsi yang tersebar di wilayah Lombok.
Dompet Dhuafa berencana akan merehabilitasi ribuan rumah dan fasilitas umum yang rusak berat akibat gempa.
(M052/A011)
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018