"Melihat dan merasakan sendiri akan menjadi pengalaman berharga untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara," katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu saat menghadiri seleksi siswa yang akan mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di Padang.
Menurut dia, generasi muda harus memiliki wawasan yang luas agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan yang telah dipikirkan para pendiri bangsa dan makin relevan untuk diterapkan dalam era globalisasi.
"Semua harus bisa hidup berdampingan dengan menghargai perbedaan," katanya.
Sementara itu perwakilan PT Bukit Asam, Salman menyebutkan program Siswa Mengenal Nusantara adalah kegiatan tahunan yang digelar oleh BUMN bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan.
Program itu mengirim sekitar 20 orang siswa dari masing-masing provinsi untuk bertukar informasi terkait sejarah, wilayah, bahasa, kebudayaan dan adat di provinsi lain.
Tahun ini siswa asal Sumbar akan mengunjungi Sulawesi Selatan dan kebalikannya siswa dari Sulawesi Selatan ke Sumbar.
Selama mengikuti program, siswa akan tinggal di rumah orang tua angkat dan mengikuti sejumlah kegiatan yang telah disusun diantaranya peningkatan wawasan sosial budaya dengan materi pengenalan aspek budaya, pariwisata, tatanan sosial kemasyarakatan.
Meningkatkan wawasan pendidikan, wawasan entrepreneurship, pengenalan BUMN setempat, dan mengenal bela negara.
"Sekarang peserta telah mengikuti seleksi tahap akhir. Finalnya, 20 orang siswa, satu per kabupaten/kota dan tiga siswa disabilitas akan terpilih," kata dia.
Pelaksana Siswa Mengenal Nusantara di Sumbar pada 2018 adalah PT Bukit Asam dan PT BGR.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018