• Beranda
  • Berita
  • Bank Mitsubishi pimpin pembiayaan Inalum dalam divestasi Freeport

Bank Mitsubishi pimpin pembiayaan Inalum dalam divestasi Freeport

2 Agustus 2018 01:43 WIB
Bank Mitsubishi pimpin pembiayaan Inalum dalam divestasi Freeport
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium Budi Gunadi (kanan) bertukar nota pendahuluan perjanjian dengan Presiden Direktur Freeport McMoran, Richard Adkerson, terkait pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT Freeport Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (12/7/2018). Perjanjian antara PT Freeport McMoran dan Inalum tersebut mencakup perpanjangan operasi 2 x10 tahun hingga 2041, pembangunan smelter dan stabilitas finansial divestasi saham PT Inalum di PT Freeport Indonesia menjadi sebesar 51 persen dari sebelumnya sebesar 9.36 persen. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Bank Mitsubishi, itu leader-nya. Nanti dia yang mengatur semuanya

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN menyebutkan bank asal Jepang, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd akan memimpin 11 bank pemberi pinjaman atau pembiayaan kepada Inalum yang membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia.

"Bank Mitsubishi, itu leader-nya. Nanti dia yang mengatur semuanya," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, usai menghadiri diskusi di Wisma Antara Jakarta, Rabu (1/8).

Fajar mengatakan Mitsubishi akan menjadi leader di antara 11 bank yang diketahui akan memberikan pinjaman kepada Inalum untuk menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

Ia menyebutkan Bank Mitsubishi dipilih menjadi bank pemberi pinjaman untuk Inalum karena bunganya yang rendah.

"Paling kecil, makanya kenapa Jepang? Karena bunganya paling kecil," kata Fajar.

Sesuai kesepakatan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) yang ditandatangani pada 12 Juli 2018, Inalum akan membeli saham divestasi Freeport senilai 3,85 miliar dolar AS.

Perinciannya sebanyak 3,5 miliar dolar AS dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto di Freeport dan sisanya 350 juta dolar AS untuk membeli saham Indocooper di Freeport.

Fajar menambahkan partisipasi perbankan untuk ikut memberikan pinjaman melalui kredit sindikasi ini bisa melalui delapan sampai sebelas bank, tergantung dari kebutuhan Inalum.

"Ya sekitar delapan sampai sebelas. Yang sudah siap 11 bank, pokoknya nanti kalau yang kasih dari delapan itu cukup, tergantung dari Inalum," kata Fajar.

Baca juga: HoA bagian terberat divestasi saham PT Freeport Indonesia

Baca juga: Freeport-McMoran: Divestasi saham untungkan Indonesia secara signifikan

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2018