Pemprov DKI sudah selesaikan empat venue

2 Agustus 2018 16:49 WIB
Pemprov DKI sudah selesaikan empat venue
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Presiden Direktur PT Pulo Mas Jaya Bambang Mursalin (tengah) dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tony Spontana (kanan) saat meninjau Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) di Jakarta, Kamis (2/8/2018). Arena Equestrian tersebut telah rampung dan siap digunakan untuk ajang Asian Games 2018 dan merupakan salah satu fasilitas equestrian terbaik di Asia yang memiliki tiga disiplin equestrian Olympic yaitu tunggang serasi (dressage), lompat rintangan (jumping) dan trilomba (eventing). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyelesaikan empat gelanggang olah raga atau venue yang digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018.

"Jadi ini yang kami merasa bangga sekali bahwa tugas yang dibebankan kepada pemprov sudah ditunaikan dan kita bangga bahwa ini dibuat sendiri oleh tim di DKI," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pulomas, Jakarta Timur, Kamis.

Ada pun empat venue yang dibangun dan menggunakan anggaran dari Pemprov DKI Jakarta yakni Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), velodrome, lapangan BMX dan base ball.

"Beda dengan di tempat lain. lni kita sendiri yang mengerjakan dan anggarannya juga yang dari kita dan semua sudah jadi dan nanti kita akan diresmikan empat venue itu," kata Anies.

Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) dibangun oleh Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan salah satu venue pacuan kuda yang terbaik di Asia dengan anggaran Rp417 miliar.

Guna menyukseskan perhelatan ini Pemprov DKI Jakarta memberlakukan sistem ganjil -genap bagi kendaraan untuk memenuhi waktu tempuh atlet dari Wisma Atlet ke venue.

Bahkan untuk melancarkan Asian Games ini, para siswa dari 34 sekolah di kawasan wisma atlet menuju venue selama berlangsungnya Asian Games di Jakarta akan belajar di rumah dan lingkungannya.

(S035

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018