Semarang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan 18 kabupaten di Jawa Tengah tercatat berpotensi mengalami kekeringan dalam kategori ekstrem.Peringatan dini kekeringan di Jawa Tengah berdasarkan informasi terbaru per 31 Juli 2018
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko di Semarang, Kamis mengatakan kategori kekeringan ekstrem dilihat berdasarkan daerah yang tidak turun hujan selama lebih 60 hari secara berturut-turut.
"Peringatan dini kekeringan di Jawa Tengah berdasarkan informasi terbaru per 31 Juli 2018," katanya.
Dari 18 kabupaten itu, kata dia, Kabupaten Wonogiri merupakan wilayah dengan sebaran terbanyak daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.
Baca juga: 38 desa di Wonogiri kekeringan
Selain, 18 daerah yang akan mengalami kekeringan dengan kategori ekstrem, terdapat pula sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan dengan kategori sangat panjang.
Kekeringan dengan kategori sangat panjang didasarkan atas daerah yang tidak turun hujan selama 31 hingga 60 hari secara terus menerus. Dari prakiraan tersebut, lanjut dia, terdapat tiga daerah yang terpanjang tidak ada hujan.
Ketiga daerah tersebut masing-masing Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara yang mencapai 113 hari, serta Kecamatan Baturetno dan Giritontro, Kabupaten Wonigiri yang sudah 102 hari dan 98 hari tidak ada hujan. Atas kondisi tersebut, lanjut dia, pemerintah daerah bisa melakukan kesiapan untuk mengantisipasi bencana kekeringan itu.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018