Dengan mengandalkan kendaraan tangki operasional bermuatan 5.000 liter air, pasukan relawan Polres Mataram menyalurkan air bersih ke lokasi tenda-tenda darurat pengungsian warga terhitung sejak pascagempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi pada Minggu (29/7).
"Dalam seharinya bisa empat kali tangki operasional kita bergerak menyalurkan air bersih untuk warga," kata Kepala Bagian Operasional Polres Mataram Kompol Taufik di Mataram, Kamis.
Dengan aktivitas penyaluran yang dilakukan secara intensif setiap harinya, Kapolres Mataram AKBP Muhammad, telah mengeluarkan perintah untuk menyiagakan tanki operasionalnya di Senaru, salah satu wilayah terdampak gempa bumi yang terdata sulit mengakses kebutuhan air bersih.
"Selagi warga masih membutuhkan pasokan air bersih, selama itu tanki operasional akan kita siagakan," ujarnya.
Selain menyiagakan tanki operasional, Polres Mataram juga turut menyalurkan kebutuhan lainnya seperti makanan siap saji, sembako, air mineral, serta kebutuhan sandang yang dapat membantu warga dari hawa dinginnya malam saat berada dalam tenda darurat pengungsian.
”Selimut, terpal, dan juga baju hangat juga kita salurkan," kata Taufik.
Begitu juga dengan menyediakan posko pemulihan trauma bagi warga. Peran pemulihan ini langsung diamanahkan Kapolres Mataram kepada Perhimpunan Bhayangkari Polres Mataram.
“Kamis pagi tadi ibu-ibu Bhayangkari sudah ke lokasi dan menjalankan tugasnya sekaligus menyalurkan bantuan logistik tambahan," ucapnya.
Baca juga: Korban gempa Lombok kesulitan dapat air bersih
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018