• Beranda
  • Berita
  • BNN Papua musnahkan ganja dan sabu milik enam tersangka

BNN Papua musnahkan ganja dan sabu milik enam tersangka

2 Agustus 2018 22:15 WIB
BNN Papua musnahkan ganja dan sabu milik enam tersangka
Arsip Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw (kedua kanan), Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjen Pol Marsauli Siregar (kanan) dan sejumlah pihak terkait menyulutkan api ke tumpukan ganja kering saat pemusnahan barang bukti tindak pidana narkoba di Mapolda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Selasa (31/7/2018). Polda Sumut memusnahkan 48,3 Kg sabu, 73,6 Kg ganja kering dan 280 butir pil ekstasi dari puluhan kasus narkoba hasil penangkapan periode April-Juli 2018. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jayapura (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional(BNN) Papua, Kamis (2/8) memusnahkan 192,981 gram ganja dan 17,472 gram sabu milik enam tersangka yang ditangkap di sekitar Kota Jayapura.

Keenam tersangka pemilik sabu-sabu dan ganja yaitu MI,OD, ASM, MM, MW dan HN.

Pemusnahan barang bukti dilakukan di halaman kantor BNN Papua disaksikan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Jayapura, Balai POM dan Direktorat Narkoba Polda Papua dipimpin Kabid Berantas AKBP Safei.

Kabid Berantas BNN Papua AKBP Syafei seusai pemusnahan mengatakan, BNN Papua kesulitan melakukan penindakan karena hanya ditargetkan 10 kasus sementara saat ini kasus yang ditangani saat ini tercatat 23 kasus sehingga sudah melebihi.

Walaupun mengalami keterbatasan dana namun BNN Papua akan lebih memaksimalkan pencegahan mengingat tempat rehabilitasi yang terbatas, bahkan lapas narkotika saat ini sudah melebihi kapasitas.

"BNN Papua berharap agar Pemprov membantu seperti menyediakan langsung tempat rehabilitasi sehingga bila ada yang ditangkap dibawa satu gram maka tersangka dapat diberi assesmen dan direhabilitasi," kata AKBP Syafei.

Menurutnya, peredaran narkoba di Papua sudah sangat mengkhawatirkan sehingga perlu koordinasi dengan semua pihak termasuk dengan jasa pengiriman mengingat barang haram seperti sabu-sabu berasal dari luar.

Sedangkan ganja di pasok dari Papua Nugini (PNG) melalui jalan setapak yang ada di perbatasan RI-PNG, kata Syafei.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018