"Melalui sekolah lapangan iklim ini kita berharap para nelayan dan instansi terkait bisa mengetahui informasi teknis dari kami, bisa dipakai dan dimengerti," kata Deputi Kepala Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo di Cirebon, Kamis.
Menurut Mulyono, diadakan sekolah lapangan iklim bagi nelayan di Jawa Barat, salah satu upaya untuk melatih nelayan dalam pengetahuan mengenai cuca.
"Kami menginginkan nelayan bisa mengetahui informasi khususnya masalah gelombang dan cuaca yang berkaitan dengan pekerjaan mereka," tuturnya.
Mulyono menambahkan pada prisipsinya diadakan sekolah lapang iklim itu bagaimana informasi dari BMKG bisa dipahami oleh pengguna informasi atau para nelayan.
Paling tidak kata Mulyono, mereka paham terlebih dahulu dan juga bisa memanfaatakan informasi BMKG. Sehingga ketika nelayan itu paham mereka bisa mengantisipasi.
"Terutama ketika aktivitas turun kelaut, tidak hanya turun saja, tapi bisa mempertimbangkan adanya potensi gelombang tinggi dan air pasang pada jam sekian harus turun dan juga balik," ujarnya.
Pelatihan yang digelar di salah satu hotel di Kota Cirebon, Jawa Barat, diikuti oleh para penyuluh perikanan atau nelayan, Dinas Perikanan Kelautan dan Organisasi nelayan serta instansi terkait.
Dia menuturkan kegiatan yang diikuti oleh perwakilan para penyuluh itu diharapkan bisa menjadi jembatan bagi BMKG dalam memberikan informasi mengenai cuaca kepada nelayan.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018