• Beranda
  • Berita
  • Presiden Jokowi ikut bernyanyi dalam konser harmoni

Presiden Jokowi ikut bernyanyi dalam konser harmoni

3 Agustus 2018 17:29 WIB
Presiden Jokowi ikut bernyanyi dalam konser harmoni
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta (ANTARA News)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan ikut bernyanyi dalam konser Harmoni Indonesia 2018 yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 5 Agustus mendatang.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, dijelaskan konser Harmoni Indonesia 2018 merupakan upaya bangsa Indonesia untuk cinta tanah air serta menumbuhkan kembali jiwa patriotik kaum muda Indonesia melalui kebersamaan Harmoni dan dinamika lagu-lagu nasional.

Presiden Joko Widodo berkenan untuk ikut bernyanyi bersama dalam acara ini, sekaligus memeringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73 yang diperoleh dengan tetesan darah dan air mata keberanian dari para pahlawan bangsa Indonesia.

Sebanyak 34 perguruan tinggi negeri dan swasta dari 34 provinsi serta beberapa perwakilan mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di luar negeri akan ikut bernyanyi bersama dalam satu kesatuan waktu dengan Jokowi memberi aba-aba didampingi Addie MS sebagai dirigen orkestra massa terbesar dalam tahun ini.

Selain itu, jutaan pelajar dan mahasiswa yang lahir pada generasi millenial akan berteriak dan menggelorakan sikap patriotik, rela berkorban, satu nusa, satu bangsa, satu Tanah Air, Indonesia tercinta. Para kaum muda akan kembali merajut sikap kebersamaan dalam satu Indonesia serta mengingat pengorbanan yang pernah diberikan oleh para pendahulu bagi Indonesia.

Acara itu diprakarsasi oleh tim Harmoni Indonesia 2018, didukung Menristekdikti, Mohamad Nasir, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Staf Khusus Kementerian PUPR, Firdaus Ali, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti, Intan Ahmad, perwakilan kementerian dan sejumlah perwakilan negara sahabat.

Selain lagu Kebangsaan Indonesia Raya, akan dikumandangkan pula lagu-lagu nasional, di antaranya Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, dan Padamu Negeri. Perhelatan itu terbuka untuk umum dengan ketentuan wajib mengenakan busana bernuansa merah-putih dan tidak menggunakan atribut partai politik atau relawan.
 

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018