"Ini sekaligus dukungan untuk ulama yang harus berada di garis depan sekaligus sebagai umara (pemimpin). Gelora dukungan tidak bisa dibendung lagi," kata Koordinator Nasional Sahabat Puas Diko Nugraha saat deklarasi tersebut.
Diko menyampaikan, dukungan ini sebagai bentuk implementasi dari ijtimak ulama GNPF yang digelar beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dalam ijtimak ulama, selain nama Prabowo Subianto, juga memperkenalkan Ustad Abdul Somad dan juga Petinggi PKS Salim Segaf Aljufri.
"Mudah-mudahan pilihan ulama kuga menjadi pilihan umat. Semoga Allah membukakan hati Ustad Abdul Somad menerima kepemimpinan ini," katanya
Diko menyampaikan dukungan terhadap Ustad Abdul Somad untuk menjadi calon wakil presiden merupakan aspirasi arus bawah. Ia menyampaikan, Sahabat PUAS tidak ada hubungannya dengan Ustad Abdul Somad maupun dengan partai politik tertentu.
"Ini murni dari arus bawah, tidak ada hubungannya, namun dengan adanya gelombang dukungan harapannya partai politik mendengar, karena kita tahu bahwa untuk maju membutuhkan partai untuk mendaftar di KPU," katanya.
Dalam waktu dekat ini, Sahabat PUAS dengan yel-yel amanah pemimpinnya puas rakyatnya tersebut akan mendeklarasikan di lima kota besar lainnya. Setelah Jakarta, akan dilanjutkan di Medan, Bandung, Surabaya, Makassar dan Yogyakarta.
Ia berharap dengan adanya gelombang dukungan tersebut, Ustad Abdul Somad mau menerima untuk maju menjadi calon wakil presiden.
"Dia menolak ketika ditawari adalah adab seorang ulama, namun dengan gelombang dukungan saya berharap dia menerima, Kita sebagai masyarakat menyampaikan aspirasi. Sebagai ulama insyaallah tidak akan menyianyiakan amanah rakyat. Kita serahkan semuanya kepada beliau, kita akan ikuti fatwanya," katanya.
Sementara itu, deklarasi yang dilaksanakan di Wisma Perwari, Jakarta, di lantai dua, tepat di depan tangga. Sementara para relawan lainnya duduk berjajar disamping tangga. Gema takbir sesekali berkumandang dalam pidato para deklarator.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018