Perum Perindo jajaki ekspansi bisnis ke Afrika

3 Agustus 2018 18:55 WIB
Perum Perindo jajaki ekspansi bisnis ke Afrika
Sejumlah pekerja menyortir ikan ketika proses pengepakan ikan asin di industri pengolahan ikan asin Jongor, Tegal, Jawa Tengah, (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/nz/)

Jakarta (ANTARA News) - Perum Perikanan Indonesia (Perindo) menjajaki peluang ekspansi bisnis ke Afrika setelah menerima kunjungan Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein di Jakarta, Kamis (2/8).

Ekspansi bisnis yang akan dilakukan Perum Perindo meliputi pengembangan industri pengolahan ikan, pengadaan kapal ikan modern hingga pemasaran produk.

"Ini sekaligus akan kami jadikan momentum untuk mewujudkan rencana jangka menengah perusahaan untuk memperluas pasar internasional, antara lain Afrika," kata Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Presiden negara berstatus semi otonom yang merupakan bagian dari Republik Tanzania itu tengah melawat ke Indonesia sejak 31 Juli sampai dengan 5 Agustus 2018.

Salah satu agenda adalah berkunjung ke kantor Perum Perindo di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Jakarta Utara.

Dalam kunjungan itu, Presiden Ali Mohamed Shein yang didampingi sejumlah menterinya diajak melihat-lihat berbagai fasilitas yang ada di kawasan pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia itu.

Delegasi tersebut juga diajak melihat langsung proses pengolahan ikan dan udang secara modern di dua dari sekitar 90 perusahaan pengolahan ikan dan udang yang ada di PPSNZ Jakarta.

Dua perusahaan itu yakni PT Permata Marindo (pengolahan tuna) dan PT First Marine Seafood (pengolahan udang). Hasil olahan dua perusahaan tersebut dan juga mayoritas perusahaan di PPSNZ telah dieskpor ke berbagai negara.

Presiden Ali menyatakan minat untuk belajar membangun industri pengolahan ikan dari Perum Perindo lantaran Zanzibar disebutnya memiliki potensi perikanan yang besar.

"Namun kami kurang kapal penangkap ikan dan tidak ada industri pengolahan ikan," katanya.

Menanggapi hal itu, Risyanto menyatakan kesiapan memenuhi permintaan kerja sama tersebut. Perindo, lanjut dia, akan memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang ada untuk bisa mewujudkan permintaan presiden Zanzibar itu.

"Kebetulan kami juga sedang dalam penjajakan kerja sama dengan mitra strategis yang punya tekad masuk bisnis perikanan di tingkat global," tambahnya.

Risyanto menyebut ada satu misi besar yang bisa diwujudkan jika Perum Perindo memenuhi permintaan kerja sama tersebut yaitu mengangkat citra Indonesia sebagai negara maritim.

"Ini akan menjadi langkah nyata untuk mewujudkan tekad Indonesia menjadi poros maritim dunia," pungkasnya.

Baca juga: Kebijakan moratorium kapal asing untungkan BUMN Perikanan
 

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2018