1.777 murid SD Tenayan sudah imunisasi MR

4 Agustus 2018 12:02 WIB
1.777 murid SD Tenayan sudah imunisasi MR
Ilustrasi - Seorang anak mengikuti imunisasi Measles Rubella (MR) di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (2/8/2018). Imunisasi dengan vaksin MR dilaksanakan serentak mulai 1 Agustus 2018 sampai September 2018 menyasar 31.963.154 juta anak di 28 provinsi di luar Jawa, dimana sebelumnya pada 2017 sudah dilaksanakan di enam provinsi di Jawa. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Setelah didata murid yang sudah diimunisasi MR sampai hari ketiga sebanyak 1.777 dari Jumlah 2.463 murid. Adapun mereka yang menolak sebanyak 387 murid sisanya tidak hadir dan sakit,

Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 1.777 dari 2.463 murid Sekolah Dasar Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru Provinsi Riau sudah diimunisasi Campak dan Rubella oleh petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat pada hari ketiga pelaksanaan program nasional tersebut.

"Memasuki hari ketiga pelaksanaan Imunisasi berjalan lancar," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Tenayan Raya, Yuni Yusra di Pekanbaru, Sabtu.

DIa mengatakan, akibat adanya polemik dalam pemberian vaksin MR ada beberapa anak yang tidak bersedia diimunisasi. Namun pihaknya tetap melanjutkan imunisasi tersebut sesuai instruksi dari Dinas Kesehatan tapi tanpa ada paksaan.

Baca juga: Sumbar tetap lanjutkan imunisasi campak dan rubella
Baca juga: Pesan orang tua korban rubella: Imunisasi


"Setelah didata murid yang sudah diimunisasi MR sampai hari ketiga sebanyak 1.777 dari Jumlah 2.463 murid. Adapun mereka yang menolak sebanyak 387 murid sisanya tidak hadir dan sakit," katanya.

Meski banyak terjadi penolakan pihaknya tetap turun ke sekolah-sekolah sesuai jadwal dan hanya mengimunisasi murid yang mau serta disetujui oleh orang tuanya.

"Walaupun anak-anak ini berani tapi ada orang tua yang tidak setuju, mungkin karena rumor yang beredar di media sosial saat ini, namun kami tetap turun berikan imunisasi MR," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya sosialisasi sudah dilakukan, tetapi mungkin para orang tua mendapatkan informasi yang tidak benar terkait kehalalan vaksin yang sudah diregistrasi oleh BBPOM tersebut.

"Tidak ada zat yang mengandung babi. Tapi karena yang berhak mengeluarkan label halal itu dari MUI, lembaga yang berbeda dari BBPOM, maka BBPOM tidak menyatakan halal. Jadi mungkin pemahaman itu yang kurang," kata Yuni .

"Meskipun target belum tercapai kami akan terus melakukan imunisasi MR," tegasnya.

Sementara itu, Lurah Tangkerang Timur Chuzaimah saat melakukan peninjauan mengimbau warga Kecamatan Tenayan Raya khususnya warga kelurahan setempat, agarberpartisipasi secara aktif mendukung sekaligus menyukseskan pelaksanaan Imunisasi Campak dan Rubella.

"Kami mengajak seluruh masyarakat mari sukseskan pelaksanaan imunisasi Campak dan MR," ujarnya.



 

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018