Tim gabungan masih cari 13 ABK tenggelam

4 Agustus 2018 14:43 WIB
Tim gabungan masih cari 13 ABK tenggelam
Ilustrasi. KMP Lestari Maju tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/7/2018). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Untuk Kasus Bunga Hati 2 ini kami mengharapkan kerja samanya terhadap para nakhoda yang melintas..

Cirebon (ANTARA News) - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian 13 anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di perairan laut Indramayu, Jawa Barat, dengan menerjunkan beberapa tim.

"Sejak pukul 05.00 WIB kami telah melanjutkan pencarian 13 ABK yang hilang," kata Kepala Basarnas Jawa Barat, Deden Ridwansyah dalam keterangan yang diterima di Cirebon, Sabtu.

Deden mengatakan ke-13 anak buah kapal Bunga Hati 2 itu terbalik di perairan Indramayu pada Jumat (3/8).

Deden menegaskan pihaknya akan melakukan pencarian para korban seoptimal mungkin dan pada hari ke dua ini mengerahkan beberapa kapal.

"Kita mulai dari PLTU Sumur Adem dengan membawa tiga tim rescue dan peralatan water rescue," ujarnya.

Sementara itu, untuk kapal lainnya yang ikut dalam pencarian 13 ABK Bunga Hati 2 dimulai dari Pelabuhan Karangsong Indramayu.

Selain itu kata Deden, pihaknya juga mendirikan posko di Karangsong. "Kita dirikan posko taktik di Karangsong guna memantau pergerakan dan laporan terkait kapal Bunga Hati 2. Kantor Sar Bandung juga mendirikan posko," tuturnya.

Deden menambahkan kapal yang dikerahkan di hari kedua pencarian 13 abk kapal Bunga Hati 2 di antaranya, KN SAR 206 Bandung, Petakamla Bondet, Petakamla Gebang, KM Mulya Jaya, KM Mandala 525, Satpolair Indramayu, dan BPBD Indramayu.

Dia juga mengimbau agar para pemilik kapal lebih mengutamakan keselamatan dengan melengkapi alat keselamatan di kapalnya, seperti GPS tracking, beacon atau alat pemindai distress dan lainnya.

"Untuk Kasus Bunga Hati 2 ini kami mengharapkan kerjasamanya terhadap para nakhoda yang melintas wilayah LKP, bilamana menemukan tanda atau korban harap dapat menghubungi kami," katanya lagi.

 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018