• Beranda
  • Berita
  • Penumpang KM Satya Kencana sempat terombang-ambing dua jam di laut

Penumpang KM Satya Kencana sempat terombang-ambing dua jam di laut

4 Agustus 2018 22:18 WIB
Penumpang KM Satya Kencana sempat terombang-ambing dua jam di laut
Petugas melakukan evakuasi jenazah korban KM Satya Kencana IX yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Banjarmasin, Sabtu (4/8/2018). KM Satya Kencana IX yang membawa penumpang sekitar 225 orang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut terbakar di perairan Tanjung Selatan Kalimantan Selatan, satu penumpang meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan)
Banjarmasin (ANTARA News) - Ketika tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sabtu malam, penumpang KM Satya Kencana IX yang dievakuasi Kapal Niki Sea meluapkan rasa, ada yang bertakbir, ada yang berteriak, ada yang tertawa, ada yang menangis. Ada juga yang pingsan.

Sebagian dari mereka turun dari kapal tanpa alas kaki, dan tidak membawa tas atau barang-barang seperti umumnya orang yang melakukan perjalanan antar-pulau.

Wajah mereka tampak kuyu. Mereka terlihat lelah.

Setelah menyaksikan kapal yang ditumpangi terbakar, lalu terombang-ambing di laut sebelum ada kapal yang membantu mengevakuasi, dan mereka harus menempuh perjalanan sekitar lima jam dari perairan sekitar 54 mil barat daya Tanjung Selatan, tempat kapal mereka terbakar, sampai ke Banjarmasin

Suroso, penumpang KM Satya Kencana IX yang turun dari Kapal Niki Sea di Banjarmasin, menuturkan bahwa dia dan penumpang lainnya terombang-ambing di lautan selama dua jam sebelum kapal penolong datang.

"Terombang ambing selama dua jam di lautan, hanya memakai rompi keselamatan di atas perahu sekoci," kata Suroro, yang tak lagi beralas kaki, dan beberapa kancing bajunya lepas.

Sopir truk ekspedisi itu juga tidak tahu nasib mobil yang dia bawa dan isinya. Begitu tahu kapal terbakar tanpa pikir panjang dia langsung menuju buritan tempat sekoci berada. Dia tak membawa apa-apa selain baju di badan.

"Tidak ada yang selamat, hanya baju di badan saja. Mobil angkutan saya pun tidak tau gimana jadinya," katanya.

Suroso menuturkan bahwa sebelum kapal terbakar terdengar dia mendengar suara ledakan di bagian belakang kapal, lalu melihat asap tebal mengepul.

Saat ada pengumuman bahwa kapal terbakar, menurut dia, para penumpang tetap tertib, mendengarkan aba-aba dari petugas kapal untuk menyelamatkan diri.

Penumpang kemudian satu per satu dinaikkan ke sekoci oleh anak buah kapal. Sekoci-sekoci diturunkan ke lautan sambil menunggu pertolongan.

Suroso mengatakan kapal terbakar sekitar pukul 05.10 Wita bertepatan suara adzan subuh.

Penumpang lain, seorang ibu dengan dua anaknya, mengucap syukur saat tiba di Pelabuhan Trisakti.

"Alhamdulillah, kita selamat nak dan sampai ke daratan, Allah masih sayang kita," kata sang ibu kepada dua anaknya yang menangis.

Kapal Motor Niki Sea membawa 141 penumpang KM Setya Kencana IX. Di antara para penumpang itu ada yang terluka dan membutuhkan perawatan medis. Ada juga yang pingsan sehingga dibawa menggunakan tandu. Di antara mereka juga ada satu korban yang meninggal dunia.
 
Petugas mengevakuasi korban KM Satya Kencana IX yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Banjarmasin, Sabtu (4/8/2018). KM Satya Kencana IX yang membawa penumpang sekitar 225 orang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut terbakar di perairan Tanjung Selatan Kalimantan Selatan, satu penumpang meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan)


Baca juga: 229 penumpang KM Satya Kencana sudah dievakuasi
Baca juga: SAR: satu meninggal akibat terbakarnya KM Satya Kencana

 

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018