"Jadi tidak hanya mengejar keuntungan bisnis, tapi juga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat," kata Hanif melalui siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.
Dia mengatakan pada dasarnya sociopreneur merupakan kegiatan wirausaha yang mempunyai perhatian penuh terhadap pengembangan masyarakat di lingkungannya.
Sehingga, mampu memberdayakan masyarakat untuk menghasilkan suatu perubahan sosial yang berujung pada kesejahteraan bersama.
Menurut Hanif ada beberapa hal yang harus disiapkan generasi muda untuk menjadi sociopreneur.
Pertama, motivasi kerja keras dan berbuat kebaikan, karena sudah bukan rahasia lagi, kerja keras dan kebaikan merupakan kunci bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan.
Kedua, menjadi kreatif dan inovatif, menurut Menaker, seseorang harus belajar dan bekerja di atas standar, serta keluar dari zona nyaman.
"Anda harus keluar dari rutinitas. Kalau tidak, anda akan terlalu nyaman, dan pasti tidak akan kreatif," kata dia.
Ketiga, responsif terhadap perubahan zaman, khususnya karena perkembangan teknologi dan informasi telah memberi dampak besar terhadap perubahan model bisnis dewasa ini.
Untuk itu, wirausahawan muda harus responsif terhadap perubahan zaman agar bisnis yang dijalankan tetap relevan.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018