"Kita hingga kini melestarikan budaya saling menghargai dan menghormati dengan mengutamakan kedamaian," kata Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Lebak Yusuf di Lebak, Sabtu.
Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak cukup kondusif dan belum pernah terjadi tindakan kekerasan maupun ancaman perpecahan antarumat beragama.
Masyarakat di sini pluralisme dengan keberagaman perbedaan keyakinan, budaya dan bahasa.
Namun, perbedaan keberagaman itu sangat mencintai kedamaian dan toleransi kerukunan di tengah masyarakat.
Saat ini, pemeluk agama di Kabupaten Lebak antara lain Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.
Mereka hubungan antarumat beragama sangat baik dan kondusif.
"Perbedaan keyakinan itu diibaratkan menjadikan kekuatan persaudaraan," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah mengoptimalkan pembinaan antar umat beragama melalui wadah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Di mana forum itu mampu menjalin silatuhrahmi antar pemeluk agama dan menghargai keberagaman.
Apabila, terjadi permasalahan di tengah masyarakat dapat ditangani melalui wadah itu.
"Kami tetap mengedepankan kedamaian dan mencintai antar umat agama," katanya.
Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baijuri mengatakan selama ini kerukunan beragama di daerah ini sangat baik dan kondusif.
Pihaknya juga setiap bulan menggelar pertemuan antar tokoh agama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami terus menjalin silatuhrahmi dan dialog untuk meningkatkan kerukunan umat beragama," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018