• Beranda
  • Berita
  • 65.000 orang berupaya cetak rekor dunia poco-poco

65.000 orang berupaya cetak rekor dunia poco-poco

5 Agustus 2018 07:53 WIB
65.000 orang berupaya cetak rekor dunia poco-poco
Sebanyak 65.000 orang berjoget poco-poco di Jakarta, Minggu pagi, dalam upaya memecahkan rekor dunia senam poco-poco. (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 65.000 orang berjoget poco-poco di Jakarta, Minggu pagi, dalam upaya memecahkan rekor dunia senam poco-poco.

Upaya pemecahan Guinness World Record Poco-Poco Dance itu berlangsung pukul 06.30 WIB- 07.00 WIB di ruas jalan di depan halaman Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Jalan MH Thamrin, Bunderan HI hingga Jalan Sudirman bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

Anggota TNI dan Polri, pegawai kementerian dan lembaga, pelajar, perwakilan lintas agama dan warga terlibat dalam upaya pemecahan rekor dunia senam poco-poco yang diinisiasi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu.

Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kalla, serta para menteri hadir dalam upaya pemecahan rekor dunia poco-poco tersebut.

Guinness World Records pun mengirim langsung staf senior mereka dari kantor pusat London, Paulina Sapinska, sebagai juri serta sejumlah pengurus untuk mengawasi jalannya upaya pemecahan rekor dunia itu.

Auditor independen pun dilibatkan untuk memverifikasi capaian dalam upaya pemecahan rekor dunia poco-poco tersebut.

 

Orang-orang berjoget poco-poco di Jakarta, Minggu pagi, dalam upaya memecahkan rekor dunia senam poco-poco. (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)

    
Upaya pemecahan rekor berlangsung tujuh menit.

Para peserta bersenam poco-poco dalam kelompok-kelompok. Sementara pengurus lembaga pencatat rekor dan auditor independen mengawasi mereka.

Kegiatan itu juga melibatkan 1.300 instruktur, 1.300 pengurus, 1.300 ketua regu dan 200 titik sistem suara.

"Tak semudah yang dibayangkan.... Benar-benar dihitung dan bisa didiskualifikasi kalau ada peserta yang jongkok, kecapekan atau gerakannya tidak sama," kata Hermawan Kertajaya, wakil ketua umum panitia pemecahan rekor dunia senam poco-poco, ketika jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Upaya pemecahan rekor dunia senam poco-poco tersebut merupakan bagian dari promosi Asian Games 2018. Senam asal Sulawesi Utara itu juga akan dipertontonkan saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus.

"Saya sangat senang karena menjadi bagian dari sejarah pemecahan rekor dunia ini," kata Siti Nurfaizah, salah satu peserta.

Siti dan rekan-rekan satu grupnya latihan joget poco-poco selama satu bulan untuk menjadi bagian dari upaya pemecahan rekor tersebut.

"Harapannya, dengan ini kami bisa mengenalkan senam poco-poco kepada dunia," ungkap Reni, salah satu peserta lainnya.

Hasil dari upaya pemecahan rekor dunia senam poco-poco itu akan ditentukan oleh Guinness World Record, yang menilai dan memverifikasi capaiannya. Panitia penyelenggara mengatakan kemungkinan hasil resmi akan diumumkan Senin.

Baca juga: Presiden ikut aksi pemecahan rekor poco-poco
Baca juga: MPR dukung pemecahan rekor MURI tari poco-poco



 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018