13 ABK KM Bunga Hati dievakuasi ke Sampit

5 Agustus 2018 12:32 WIB
13 ABK KM Bunga Hati dievakuasi ke Sampit
Ilustrasi kapal terbalik (ANTARA News / Insan Faizin Mub)
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Satu nakhoda dan 12 anak buah kapal motor Bunga Hati 2 yang sempat dinyatakan hilang setelah kapal mereka terbalik dihantam gelombang di perairan Indramayu pada Jumat (3/8) dini hari, dievakuasi ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Mereka sudah ada di kapal KPLP. Saat ini sedang menuju Pelabuhan Sampit," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kotawaringin Timur AKP Boni Ariefianto yang ikut mengevakuasi saat dikonfirmasi di Sampit, Minggu.

Mereka tiba di muara Sungai Mentaya pada Minggu (5/8) dini hari menumpang KM Bahari Maju II Batam yang menemukan dan menyelamatkan mereka. Saat kejadian, KM Bahari Maju II Batam yang merupakan kapal barang, sedang dalam perjalanan menuju Sampit.

Kini nakhoda dan 12 anak buah kapal nelayan itu dievakuasi dari muara menuju Pelabuhan Sampit menggunakan kapal milik KPLP. Personel dari Basarnas, KSOP, Polres Kotawaringin Timur, Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, mengerahkan armada dan personel mereka untuk membantu evakuasi teesebut.

Nakhoda dan 12 anak buah kapal dikabarkan dalam kondisi sehat. Meski demikian, mereka tetap akan diperiksa kesehatannya.

Pemulangan para korban kapal tenggelam tersebut dilakukan jika kondisi mereka dinyatakan benar-benar sehat.

KM Bunga Hati 2 terbalik di perairan Indramayu, pada Jumat (3/8), diduga dihantam gelombang tinggi.

Kapal nelayan berbobot 27 gross ton (GT) itu ditemukan oleh KM Jaya Mulya dalam kondisi terbalik, Jumat (3/8) pagi.

Nakhoda dan 12 anak buah kapal sempat dinyatakan hilang, hingga akhirnya ditemukan oleh KM Bahari Maju II Batam yang sedang melintas saat hendak menuju Sampit.
 
Baca juga: Basarnas kerahkan tujuh kapal cari korban kapal terbalik di Indramayu
Baca juga: 13 kru kapal yang terbalik di Indramayu selamat

 

Pewarta: Norjani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018